SANG PENYELUNDUP DAN ALKITABNYA 

Berita | 4 September 2021

SANG PENYELUNDUP DAN ALKITABNYA 


 

Tahun 1949, dunia dikejutkan dengan sebuah laporan di majalah reportase foto paling bergengsi di dunia, Majalah LIFE yang terbit di Amerika Serikat, tentang seorang pemuda Indonesia bernama Lie Ceng Coan. Pemuda tersebut oleh Roy Rowan, penulis artikel-laporan, disebut sebagai “The Smugler and The Bible”. Pemuda Lie Ceng Coan, yang selanjutnya kita kenal sebagai Mayor John Lie, adalah seorang Pejuang Kemerdekaan RI yang pada kurun waktu 1946-1950 mampu menembus blokade laut oleh Angkatan Laut Kerajaan Belanda, melakukan pelayaran antara Indonesia ke negara-negara di Asia Tenggara guna menjual komoditas ekspor negeri ini untuk mendapatkan dana bagi pembelian senjata dan obat-obatan yang sangat diperlukan oleh bangsa yang baru merdeka ini.

Yang menarik adalah “nick-name” yang disematkan kepada tokoh kita ini. Di satu sisi beliau adalah seorang pejuang, di sisi lain beliau adalah seorang penyelundup yang berkonotasi seorang kriminal, tetapi selalu berbekal Alkitab. Ada sebuah cerita yang menarik dari tokoh kita ini. Suatu saat, kapalnya yang bernomor registrasi PPB 58 LB dan dikenal sebagai “The Outlaw”, sudah dicurigai otoritas maritim Inggris di Singapura sebagai kapal penyelundup, ditangkap dan terbukti membawa 18 drum minyak kelapa sawit. Namun pengadilan kemudian membebaskannya karena beliau tidak terbukti menyelundupkan/mengekspor barang secara ilegal. Kata penyelundup dalam hal ini digunakan untuk kepiawaiannya menembus blokade Angkatan Laut Kerajaan Belanda terhadap aliran barang masuk dan keluar Indonesia. Selebihnya Mayor John Lie adalah seorang yang taat hukum sesuai dengan nilai-nilai Alkitab yang diyakininya, dan itu dilakukanya atas nama “pro patria”, demi tanah tumpah darah.

Beberapa tahun kemudian, dunia juga mendapat pemberitaan yang lain atas sosok yang disebut sebagai “God’s Smugler” atas nama seorang muda yang kita kenal sebagai Brother Andrew (Bruder Andreas). Andrew, pada tahun 1955, sebagai seorang pemuda aktivis gereja, dengan mengendarai mobilnya, VW Kodok yang kemudian melegenda, bepergian dari Belanda ke Polandia untuk menghadiri sebuah konferensi pemuda. Di bagasi mobilnya ia membawa Alkitab dan leaflet tentang penginjilan. Di Polandia – pada waktu itu dalam suasana “Perang Dingin” antara blok Amerika vs Uni Sovyet (negara-negara Tirai Besi) – Andrew mengalami keterkejutan. Betapa orang-orang Kristen di Polandia sangat membutuhkan Alkitab. Mereka kekurangan Alkitab. Alkitab sangat sulit diperoleh di negara-negara Tirai Besi yang berideologi Komunisme. Maka dimulailah sebuah kisah petualangan-dramatik-epik dari pemuda Andrew ini bersama VW Kodok-nya berkelana menembus dan menyelundupkan Alkitab ke negara-negara Tirai Besi antara tahun 1955-1966. Pekerjaan Brother Andrew ini kemudian dilembagakan dalam sebuah LSM “The Open Doors” yang bermisikan mendistribusikan Alkitab ke negara-negara yang sangat membutuhkan Alkitab. Jika “The Gideons” mendistribusikan Alkitab melalui hotel, rumah sakit dan penjara, maka “The Open Doors” mendistribusikan Alkitab ke negara-negara yang sulit dijangkau. Mirip dengan Program Satu Dalam Kasih LAI yang mendistribusikan Alkitab ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau di Nusantara.

Setiap 9 September kita merayakan Hari Doa Alkitab, sebagai peringatan sekaligus hari doa syukur atas terbitnya Alkitab Terjemahan Baru edisi Ejaan Yang Disempurnakan. Sebuah mahakarya Lembaga Alkitab Indonesia yang interdenominasi selama 27 tahun. Tema Hari Doa Alkitab tahun 2021 ini adalah “Aku Menyertai Kamu Sampai Akhir Zaman” (Matius 28:20), untuk mengingatkan kita semua bahwa tugas pengadaan Alkitab yang meliputi penerjemahan, produksi, distribusi, promosi Alkitab berlangsung mulai dari peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga hingga akhir zaman dan Tuhan menyertainya, terlibat dan mendukung seluruh proses tersebut. Dari sudut pandang Lukas, (Kisah Para Rasul 1: 8), terhadap peristiwa yang sama Lukas bersaksi, “… dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” – yang dalam misi LAI berarti, mulai dari Jl. Salemba Raya No. 12, Jakarta, Jawa dan seluruh penjuru Nusantara. 

Dalam suasana masa kini, untuk mendistribusikan Alkitab, kita tidak perlu lagi harus menembus blokade militer atau politik seperti dilakukan oleh dua pemuda heroik John Lie dan/atau Andrew, tetapi hambatan alam dan infrastruktur. Dalam perjalanan Satu Dalam Kasih ke Boven Digoel pada 2019 sebelum Pandemi, tim harus menyusuri jalan berlumpur, sungai yang dihuni buaya, serta memerlukan kendaraan-kendaraan khusus. Disamping itu ada hambatan lain yang harus diatasi agar Alkitab dapat dimengerti oleh semakin banyak orang, yakni masalah bahasa. Bahasa memiliki keterbatasan, baik pengguna bahasa maupun ungkapan-ungkapan dalam bahasa yang berkaitan dengan budaya tertentu. Oleh karena itu, bahasa Alkitab terbaik adalah Alkitab dalam bahasa ibu, bahasa yang pertama kali dimengerti oleh seseorang. Untuk itu dalam peringatan Hari Doa Alkitab tahun 2021 ini kita perlu mendoakan dan menggalang dana untuk distribusi Alkitab ke Gomo di Nias dan penerjemahan Alkitab Perjanjian Lama ke bahasa Sougb di Papua Barat.

Akhir kata, saya ingin mengutip kata-kata Paulus yang dituliskanya kepada jemaat di Korintus (1 Korintus 1: 17), “Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil, dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.” John Lie, Brother Andrew memberitakan Injil melalui nilai-nilai Kristiani berdasarkan Firman Tuhan, bukan dengan hikmat perkataan, juga bukan demi pertambahan jumlah anggota (baptisan), tetapi dengan perbuatan, tindakan, serta keberanian menempuh segala risiko. Dan itu juga merupakan bukti bahwa Tuhan menyertai umat-Nya yang bersaksi atas nilai-nilai yang diwariskan melalui Alkitab dari saat kenaikan-Nya ke surga hingga akhir jaman dan sampai ujung-ujung bumi. 


Pdt. Sri Yuliana

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia