Membangun Kesadaran Atas Peran TUHAN

Renungan Harian | 28 November 2022

Membangun Kesadaran Atas Peran TUHAN

Stefanus melakukan sebuah cara yang tergolong unik dalam merespons kondisi persekusi yang ia alami. Secara khusus, Stefanus memberikan kesaksian dengan mengutip sejarah perjanjian yang mengakar dalam kebudayaan dan iman bangsa Israel. Stefanus sedang berupaya membangun landasan teologis sekaligus iman atas Diri Yesus Kristus dengan cara merujuk perjanjian yang terjadi antara TUHAN dengan nenek moyak bangsa Israel. Cara ini tergolong tepat dan efektif untuk dilakukan, mengingat Stefanus sedang dimintai pertanggung jawaban oleh para pemuka agama Yahudi yang sudah pasti memahami konsep perjanjian tersebut. Dengan kata lain, melalui upaya kilas balik historis tersebut Stefanus sedang mengajak para pemuka agama untuk menyadari terlebih dahulu mengenai urgensitas penyelamatan, yang nantinya akan ia jelaskan, telah dilakukan oleh Yesus Kristus. Tidak hanya berhenti sampai di situ, melalui kilas balik historis ini pula Stefanus sedang menunjukkan bahwa perjanjian dan penyelamatan yang terjadi itu semata-mata terjadi oleh karena inisiatif kasih TUHAN yang tak terbatas dan tak ternilai. Artinya, itu semua merupakan anugerah yang tak terbatas.

Sahabat Alkitab, teks firman Tuhan yang kita baca pada hari ini memang belumlah usai. Kita masih membaca bagian awal dari upaya Stefanus untuk memberikan kesaksian sekaligus pembelaan imannya di hadapan para pemuka agama yang sedang memberikan tekanan atas pengakuan percayanya kepada Yesus Kristus. Namun, dari bagian pembukaan ini pun kita sudah dapat mengambil sebuah nilai pembelajaran tentang tahap yang sangat krusial dalam sebuah hidup beriman, yakni mengenai kesadaran atas kebutuhan peran TUHAN dalam hidup.

Terkadang, kekerasan hati sebagai seorang manusia membuatnya melupakan atau mengesampingkan peran Tuhan dalam kehidupan. Biasanya, hal ini terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi hidup yang terasa aman dan nyaman. Di tengah kenikmatan itulah ia merasa kurang atau bahkan, tidak memerlukan peran TUHAN. Alhasil, berdoa menjadi jarang, membaca Alkitab pun enggan hingga ibadah yang ia anggap sebagai aktivitas sampingan. Namun, beda halnya ketika ia merasa memerlukan pertolongan TUHAN. Oleh sebab itu, membangun kesadaran bahwa kita selalu membutuhkan peran TUHAN sepanjang hidup di dunia ini dan yang akan datang merupakan sebuah keniscayaan dalam praktek hidup beriman. Entah situasi diri yang sedang bergumul maupun tidak, entah di tengah kondisi yang penuh riak tantangan kehidupan maupun ketenangan, kita selalu membutuhkan TUHAN. Inilah kesadaran yang perlu terus kita miliki agar iman kepada TUHAN tidak tergerus oleh ego diri sendiri.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia