Allah kembali menugaskan Musa untuk menyampaikan firman-Nya kepada Firaun. Allah tidak saja memberi tugas, tetapi juga memberikan kuasa-Nya kepada Musa untuk berbicara kepada Firaun. Artinya Allah memakai Musa sebagai kepanjangan tangan-Nya untuk menyampaikan suara-Nya kepada Firaun. Allah bisa saja dengan kuasa-Nya langsung menghukum Firaun, Namun Allah disini menegaskan, bahwa dalam melakukan pekerjaan-Nya, Tuhan ingin mengajak Musa (baca: manusia) untuk terlibat dan bekerjasama dengan-Nya untuk menyelamatkan bangsa Israel keluar dari Mesir. Tekanan dan kekerasan hati Firaun bukanlah hambatan dan halangan bagi penggenapan rencana Allah, melainkan kesempatan bagi Musa menunjukkan tanda dan kedahsyatan mukjizat Allah untuk menaklukkan Firaun.
Sahabat Alkitab, janji dan campur tangan Tuhan untuk memimpin orang Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir dari cengkeraman Firaun adalah bukti penyertaan-Nya. Dengan campur tangan ini, sebenarnya Tuhan ingin umat-Nya mengenal lebih dekat jati diri Tuhan yang sebenarnya. Penetapan-Nya kepada Musa merupakan hal yang terbaik yang diberikan Tuhan kepada Musa untuk menghadapi Firaun. Dengan kerjasama ini akan terjadi saling mengisi, saling melengkapi, dan saling menguatkan, serta mendidik bangsa Israel untuk selalu dengar-dengaran dengan Tuhan.
Saat ini saat pandemik covid-19 mengancam manusia, kita sangat membutuhkan campur tangan-Nya agar kita tidak menjadi takut dan tetap optimis. Campur tangan-Nya membuat kita menjadi kuat, berpengharapan, dan membangkitkan semangat hidup. Itulah sebabnya penting bagi orang Percaya untuk selalu membuka diri agar Tuhan hadir dalam kehidupan kita. Dalam situasi krisis seperti ini banyak yang dapat kita perbuat selaku orang Percaya untuk menguatkan, memberikan harapan, dan membangkitkan semangat hidup orang lain. Kita bisa saling mengisi, saling melengkapi, dan saling menguatkan agar kita bisa terbebas dari wabah covid-19 ini.
Salam Alkitab Untuk Semua.