Salomo dikenal sebagai Raja Israel yang berhasil membangun Bait Allah dan Istana Raja dengan segala kemegahannya. Salomo mempersembahkan keduanya bagi kemuliaan nama Allah. Maka dari itu ia mengupayakan yang terbaik dalam proses pembangunan keduanya terutama ketika ia membangun Bait Allah.
Bahan-bahan terbaik didatangkan dari seluruh penjuru negeri bahkan dari Kerajaan-kerajaan tetangga. Hiram, Raja Tirus, adalah salah satu pihak yang mendukung pembangunan tersebut dengan berbagai bahan yang dibutuhkan. Rupanya atas bantuannya tersebut Salomo telah membuat suatu perjanjian untuk membalas kebaikan yang telah diberikan. Hiram diberikan 20 buah kota di daerah Galilea namun rupanya kondisi kota tersebut tidak seindah yang dibayangkannya. Hiram mengungkapkan kekecewaannya pada Salomo. Daerah tersebut bahkan dinamakan ‘Kabul’ yang mendekati kata Ibrani yang berarti ‘tidak berharga.’ Beberapa penafsir menyatakan bahwa peristiwa ini menjadi awal retaknya hubungan dengan sekutu Israel serta melemahnya pemerintahan Raja Salomo. Apa yang dilakukan Salomo menunjukkan ketidak-hormatannya terhadap sesama.
Sahabat Alkitab, Allah mengajarkan kita untuk memperlakukan orang dengan hormat dan penuh kasih. Tindakan tersebut bukan karena kita menginginkan balasan yang sama dari orang lain melainkan karena kita bersyukur atas penyertaan serta kasih Tuhan yang juga tampak dalam relasi dengan sesama. Maka marilah kita memperlakukan sesama dengan hormat dan penuh kasih.
Salam Alkitab Untuk Semua