Di dunia profesional manajemen waktu merupakan salah satu skill yang perlu dimiliki oleh setiap pekerja. Mengelola waktu dengan baik dapat membantu seseorang menyelesaikan tugasnya dan berpeluang memperoleh hasil optimal. Sayangnya kemampuan manajemen waktu ini sering terabaikan, salah satu tandanya adalah ketika seseorang kesulitan untuk menentukan prioritas. Padahal sebuah rencana yang sudah tersusun rapi bisa berantakan ketika kita tidak mengatur skala prioritas dan menempatkan waktu dengan tepat.
Pelajaran dalam mengatur waktu dengan baik dan menentukan skala prioritas ini nampak pada kisah yang kita baca pada saat ini. Tuhan memerintahkan Musa untuk berkemah dan bersiap-siap masing-masing menurut sukunya. Perencanaan dan strategi yang didelegasikan Tuhan kepada tiap-tiap suku sangat detail. Pasukan dari suku Efraim, Manasye, dan Benyamin berkemah secara berdekatan dan mereka mendapatkan urutan berangkat ke 3. Bersama mereka ada pula suku lewi yang akan berjalan di di antara pasukan ini. Demikian pula suku-suku yang lain juga mendapatkan urut-urutan tertentu. Pada teks tidak dijelaskan mengenai alasan ketentuan ini, tetapi kita dapat memaknainya sebagai bagian dari proses serta rencana Tuhan. Menariknya dalam pengaturan itu kita tidak menemukan bahwa ada semacam protes karena urutan yang mereka terima. Semuanya tunduk pada ketetapan Tuhan dan belajar dari segala tahapannya.
Kesediaan untuk belajar dan berproses diperlukan dalam segala hal, termasuk belajar dalam mengelola waktu. Upaya-upaya yang baik akan senantiasa disertai Tuhan karena Dia sendiri yang akan menuntun serta menyertai kita asalkan kita tunduk pada proses-Nya. Mari menghargai waktu yang Ia berikan dengan belajar untuk mengelola waktu dengan tepat.