Yosua sedang berada dalam kondisi hati yang sedih dan gentar akibat kekalahan yang di alami bangsa Israel atas raja negeri Ai, Ini tergambar dari penguatan yang Tuhan berikan “Jangan takut dan tawar hati”.
Seruan Tuhan ini kemudian direspon dengan penuh keyakinan oleh Yosua dengan mempersiapkan pasukan tentara yang terdiri dari tigapuluh ribu orang pahlawan yang gagah perkasa, tidak hanya itu, Yosua pun menyusun strategi penyerangan yang jitu. Yosua tidak ingin kembali mengalami kekalahan akibat ketidakpatuhan kepada perintah Tuhan, seperti yang terjadi pada penyerangan sebelumnya, maka dengan sangat tegas Ia mengingatkan kembali pasukannya untuk melakukan penyerangan sesuai dengan perintah Tuhan (ayat 8). Keyakinan Yosua akan janji Tuhan, diwujudkannya dengan menyusun rencana penyerangan yang matang. Yosua tidak hanya semata-mata bergantung pada janji Tuhan, tanpa melakukan persiapan apapun.
Seruan Tuhan “Jangan takut dan tawar hati”, kepada Yosua, adalah juga seruan yang sama untuk kita di masa sekarang ini. Bagi kita, Tuhan juga telah memberikan janjiNya. Firman Tuhan yang ada dalam Alkitab yang kita miliki berisi janji, peringatan dan arahan dari Tuhan untuk kita dapat mengalami damai sejahteraNya. Tetapi damai sejahteraNya itu tidak serta merta kita dapat alami tanpa peran aktif dari kita. Peran aktif kita adalah : miliki ketaatan kepada suara Tuhan dan miliki strategi yang matang untuk meraih kemenangan di masa depan.
Sahabat alkitab, kita menghadapi masa yang ramai disebut orang sebagai New Normal. Banyak pendapat yang diberikan untuk menghadapi situasi New normal ini, tetapi hari ini, pesan Tuhan bagi kita :
- Jangan takut dan tawar hati,
- Miliki strategi yang baik dan
- Jalankan strategi itu dalam ketaatan kepada suara Tuhan.
Salam Alkitab untuk Semua.