Dalam menghadapi banyaknya persoalan hidup dalam keluarga maupun di tengah masyarakat, kita sering menemui tindakan-tindakan yang kita anggap tidak adil dan jahat. Kita melihat betapa besar kejahatan dan dosa yang dilakukan orang-orang di luar sana. Mereka menindas orang baik, menerima suap, dan membiarkan orang miskin diperlakukan tidak adil di pegadilan. Keadaan semacam ini membuat orang-orang yang bijaksana memilih untuk diam. Sebab tidak ada gunanya mereka berbicara dengan orang yang hanya mementingkan diri sendiri dan jahat. Tetapi keadilan Tuhan akan terus dinyatakan.
Realitas sosial yang menjadi keprihatinan Amos tidak berbeda jauh dengan realitas keprihatinan sosial sekarang. Hukum diperjual beli untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Siapa yang memiliki uang akan bebas dari hukum. Sebaliknya yang tidak memiliki uang harus tunduk kepada hukum. Dalam menyikapi situasi ini dibutuhkan Amos-Amos yang baru untuk berani menyuarakannya.
Sahabat Alkitab, demi keadilan, Allah pun berpihak. Bukan kepada Israel, tetapi kepada mereka yang terpinggirkan di tengah masyarakat Israel yang sedang sejahtera dan mapan. Orang-orang yang terpinggirkan, seperti "orang lemah" dan "orang miskin" berada dalam posisi tertindas. Sebagaimana Allah, kita pun harus berpihak, demi keadilan. Berani berpihak demi keadilan bukan berarti kita harus diam saja. Banyak umat Tuhan yang memilih diam daripada rebut dan membahayakan nasibnya sendiri. Tetapi, sebagai umat Allah sejati kita harus berpihak kepada mereka yang dibela Allah. Jangan diam saja!
Salam Alkitab Untuk Semua.