Di dalam perjalanan pulang menuju Kanaan, salah seorang putra Yakub menemukan bahwa uangnya ada di dompet dari karung gandumnya. Dan ketika seluruh rombongan anak-anak Yakub ini sampai di rumah dan mengosongkan karung mereka ternyata ada uang mereka masing dalam karungnya. Mereka bingung dan ketakutan atas penemuan tersebut. Misteri tentang uang, penahanan Simeon, dan kabar bahwa gubernur Mesir menuntut untuk melihat Benyamin - semua terlalu banyak bagi Yakub. Kesedihan dan ketakutannya nyaris menguasai dirinya. Dan dia tidak bisa mengizinkan putra bungsunya pergi bersama kakak-kakaknya kembali ke Mesir.
Sahabat Alkitab, hilangnya Yusuf dari tengah-tengah dirinya adalah mimpi buruk bagi Yakub. Rasa sedihnya yang mendalam membuat Yakub mengalami rasa traumatik yang mendalam. Pengalaman buruk masa lalu Yakub membuatnya tidak gampang percaya kepada orang lain, bahkan kepada anak-anaknya sendiri sekalipun. Kesedihan dan bayang-bayang masa lalu telah membutakan Yakub untuk melihat karya agung penyelamatan Allah bagi keluarga dan bangsanya.
Pengalaman hidup Yakub hendaknya menjadikan cerminan buat kita, bahwa di balik hujan badai pasti ada indahnya pelangi. Atau dalam bahasa iman, bahwa di balik segala kesulitan dan kegagalan, ada Allah yang merancang keselamatan yang agung. Janganlah beban hidup dan kesedihan yang kita alami menutup karya keselamatan Tuhan bagi hidup kita. Tetaplah mawas diri, bahwa Allah telah merancang karya keselamatan yang indah melalui kasih karunia-Nya bagi kita dalam Kristus.
Salam Alkitab Untuk Semua.