Dalam bacaan sebelumnya kita menemukan bahwa rasa aman dan tenteram yang dimiliki oleh orang-orang di Sion dan Samaria yang hidup dan memerintah tidak sesuai dengan kehendak Tuhan mengakibatkan murka Tuhan kepada mereka. Dan bacaan hari ini semakin menunjukkan Tuhan Allah sangat murka dan menegur dengan keras para pemimpin umat. Mata mereka telah dibutakan oleh kekayaan hasil rampasan dan penindasan kepada yang lemah, bahkan mereka masih terus menyelenggarakkan pemerintahan yang tidak adil dan memutarbalikkan keadaan. Untuk semua yang mereka lakukan, Tuhan bersumpah demi diri-Nya akan menyerahkan kota serta isinya dan membangkitkan suatu bangsa melawan kaum Israel.
Teguran Tuhan kepada kaum Israel ini menjadi peringatan keras bagi kita sebagai umat Tuhan. Apapun kapasitas kita saat ini, sebagai pekerja, sebagai pelayan atau bahkan sebagai pemimpin, janganlah kita membangkitkan murka Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kita merasa aman dan tenteram, bersenang-senang, atau bahkan menikmati kekayaan di atas penderitaan orang lain. Seringkali pula kita menutup mata akan bencana dan krisis yang terjadi di sekitar kita. Kita fokus bersyukur tidak mengalami bencana tapi akhirnya lupa dan tidak memperhatikan orang lain yang mengalaminya.
Sahabat Alkitab, mari kita sadari bahwa apapun yang kita miliki saat ini semata-mata hanyalah atas perkenanan dan anugerah Tuhan bagi hidup kita. Jangan mengecewakan Tuhan dengan apa yang sudah Dia berikan dan percayakan pada kita. Karena Tuhan Maha Kasih tapi juga Maha Adil. Jangan sampai murka Tuhan datang karena kita tidak hidup menurut kehendaknya atau kita melakukan hal-hal yang membawa keuntungan kepada diri sendiri dan menyengsarakan kehidupan orang lain. Harta dan kedudukan tidak lebih adalah alat-alat agar kita mengabdi kepada Allah dan menjadi saluran berkat bagi sesama.
Salam Alkitab Untuk Semua!