Dalam ayat ini komitmen total yang ditunjukkan bangsa Israel melalui banyak hal seperti roti sajian, untuk korban sajian yang tetap, korban bakaran yang tetap, untuk hari-hari Sabat, bulan-bulan baru dan masa raya yang tetap, untuk persembahan-persembahan kudus dan korban-korban penghapus dosa, untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel serta segala pekerjaan di rumah Allah, pula dengan membuang undi, yakni para imam, orang-orang Lewi dan kaum awam, menetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api.
Dari banyaknya hal yang dilakukan mereka ada satu hal menarik yaitu semua persembahan di ikuti dengan kata “tetap” mereka sudah menetapkan setiap persembahan dll untuk Tuhan dengan tetap. Dengan hal tsb mereka berusaha memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan, atas segala dosa selama ini yang mereka perbuat. Dalam hal ini juga kita belajar bahwa saat kita sudah berbuat dosa maka hal yang harusnya kita lakukan adalah menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan.
Karena sering kali orang Kristen jika berbuat dosa maka lari dari kebenaran dan acuh terhadap dosa dan merasa diri berdosa dan tidak layak bagi Tuhan. Hal itu merupakan kesalahan besar, mari kita belajar dari teks tsb bahwa mereka memelihara hubungan dan menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan dengan segala komitmen pemberian kepada Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua.