Tuhan sudah mengatur semua hidup orang, bahkan kehidupan orang-orang yang jauh dan jahat di mata Tuhan. Setiap orang mempunyai nasib yang sama yaitu tidak mengetahui tentang apapun yang akan dihadapinya. Sebagai manusia yang terbatas pengetahuannya ini menjadi peringatan bahwa Tuhan sang Pencipta adalah Tuhan yang memiliki kuasa atas hidupnya. Namun seringkali orang terlena dengan kejahatannya dipikirnya masih banyak waktu untuk nanti hidup dalam pertobatan, sampai ajal tiba menjemput. Karena itu Pengkotbah mengingatkan bahwa selama kita hidup masih ada pengharapan. Dalam hal ini adalah hidup dalam terang kasih Tuhan. Sebab ada orang yang hidup tetapi sudah mati dalam roh, hidupnya selalu dipenuhi dengan kejahatan dan jauh dari Tuhan. Hidup seperti ini adalah berarti tidak tahu apa-apa, baginya tidak ada upah atau imbalan pada saatnya nanti. 

Sebagai orang percaya kita menyadari akan kematian yang akan dialami. Dalam masa hidup yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita adalah menjadi tanggungjawab kita sebagai manusia percaya untuk selalu hidup dalam kebenaran. Selama kita hidup ini adalah kesempatan kita untuk melakukan segala pekerjaan, meraih prestasi, meraih mimpi dan membangun kehidupan sosial yang berkenan di hadapan Tuhan. Dengan demikian maka hidup menjadi tidak sia-sia melainkan hidup yang berguna dan bermakna. Hidup seperti inilah yang membedakan antara orang percaya yang sudah diselamatkan oleh karya-Nya dengan kehidupan yang mati karena hanya dipenuhi oleh nafsu duniawi. Sebagai umat Tuhan yang percaya kepada Yesus Kristus hendaknya hidup kita selalu diperbaharui dengan Firman dan ajaran yang menguatkan sampai dengan kesudahan.

Salam Alkitab Untuk Semua