Itulah judul perikop dari Kitab Pengkotbah hari ini. Betapa tepat isinya, meskipun begitu mudah manusia melupakannya. Faktanya, kuasa memang lebih memukau manusia daripada hikmat. Ingat saja dosa manusia pertama: mereka ingin berkuasa seperti Allah. Dalam sejarah manusia, kuasa selalu bermuara pada penindasan sesama demi pemuasan nafsu dan kepentingan pribadi dan kelompok. “Kuasa cenderung korup” kata para bijak. Kuasa selalu dicari dan diperebutkan, seringkali dengan cara-cara jahat dan tidak pantas. Mengapa? sebab kuasa umumnya dianggap sebagai gerbang untuk berbuat apa saja, demi mengumbar dan memenuhi hasrat manusia akan harta, kemudahan dan kenikmatan hidup.
Bahaya kuasa itulah yang diingatkan penulis kitab Pengkotbah hari ini. Jika dunia umumnya mengejar dan memburu kuasa, seorang beriman hendaknya belajar dan mencari hikmat. Tentu hikmat bukan semata nalar dan kemampuan otak. Hikmat adalah kemampuan untuk membaca pesan Allah dalam dunia. Itu hanya mungkin jika manusia memiliki rasa hormat terhadap Allah. Hormat dan takut akan Allah ini pada gilirannya akan mendorong manusia untuk memupuk sikap-sikap positip dalam relasinya dengan sesama dan ciptaan Tuhan lainnya.
Kita diajak untuk belajar menghargai hikmat dari siapa saja. Seringkali orang kecil dan miskin mengajar kebijakan hidup, sedangkan orang berkuasa hanya meneriakkan dan memperjuangkan ambisi dan kepentingan pribadinya. Perkataan orang bijak akan didengarkan dengan tenang oleh mereka yang berhati jernih, tetapi akan dianggap sepele dan dilupakan oleh mereka yang serakah. Hari ini firman Tuhan mengajar kita dua hal penting dalam hidup. Pertama, belajarlah mendengarkan dan menghargai hikmat Allah dari siapapun yang bijak, tidak peduli siapa dia dan apa status sosialnya. Hikmat tidak pernah memandang muka. Allah mengajar hikmat-Nya dari siapa dan media apa saja, sesuai kehendak-Nya. Kedua, hikmat itu soal kebenaran dan kejujuran yang disampaikan dengan santun dan tenang, bukan soal kuasa atau pemaksaan kehendak lewat pelbagai kampanye dan teriakan hampa.
Salam Alkitab Untuk Semua.