Terkadang kita bisa mengatakan banyak hal secara mudah, namun dalam melakukanya tentu harus sungguh berjuang banyak, begitupun dengan iman, iman harus membutuhkan aksi yang lebih besar untuk menunjukkan iman itu dan membuatnya nyata. Sebab Iman tanpa perbuatan disebut mati karena yang terungkap ialah fakta bahwa hatinya belum diubahkan oleh Allah. Ketika kita diperbarui oleh Roh Kudus, kehidupan kita akan menyaksikan kehidupan baru itu. Perbuatan kita akan dikenal oleh ketaatannya kepada Allah.
Iman yang tidak terlihat dapat disaksikan secara nyata oleh kehadiran buah-buah Roh yang menghiasi kehidupan kita (Galatia 5:22). Orang Kristen adalah milik Kristus, Sang Gembala yang Baik. Sebagai domba-Nya kita mendengar suara-Nya dan mengikuti Dia (Yohanes 10:26-30). Iman tanpa perbuatan disebut mati karena iman sejati menghasilkan ciptaan baru, bukan pengulangan pola perilaku yang berdosa. Sebagaimana dituliskan oleh Paulus di dalam 2 Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Iman tanpa perbuatan disebut mati karena datangnya dari hati yang belum diperbarui oleh Allah. Pengakuan iman yang hampa tidak mampu merubah kehidupan. Mereka yang mengklaim iman tetapi tidak memiliki Roh Kudus akan mendengar Kristus Sendiri berkata pada mereka, "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23).
Marilah kita menyatakan iman kita dengan aksi nyata melalui buah buah kehidupan kita setiap hari dan hal ini menjadi berkat bagi banyak orang sehingga iman kita tidak hanya kita ucapkan namun juga dinyatakan.
Salam alkitab untuk semua