Penderitaan adalah bagian kehidupan yang paling tidak kita inginkan. Dan satu-satunya yang diharapkan ketika penderitaan itu datang adalah pertolongan. Kita berdoa kepada Tuhan, atau kadang hanya sekedar menelpon teman, berharap mereka menolong kita.

Seperti yang kita baca dalam ayat ini. Daud menggambarkan penderitaan yang dialaminya begitu berat. Bukan hanya menyusahkan hidupnya, tetapi bahkan sampai mengancam jiwanya. Dia menulis: aku dikelilingi bahaya maut, digenangi banjir kebinasaan dan di setiap jalanku terpasang perangkap maut.  Dan dalam keadaan itu, Daud menyebut Tuhan mendengarkan seruannya mohon pertolongan. Daud mendapatkan pertolongan Tuhan dan menyelamatkannya dari setiap bahaya. Daud bersyukur atas pertolongan itu. Badai akhirnya berlalu dan dukacita berganti sukacita.

Sahabat Alkitab, Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat memperhatikan anak-anakNya. Tetapi itu tidak berarti bahwa Dia akan selalu menjauhkan kita dari kesulitan dan bahaya. Dia melakukan itu bukan karena tega kepada kita, tetapi Dia tahu kesulitan dan bahaya akan mendewasakan kita, menguatkan kita, dan juga menguji seberapa kuat kita percaya kepadaNya. Namun jangan takut, Tuhan tidak akan pernah mebiarkan semua cobaan itu membinasakan kita. Di saat yang menurutNya tepat, Dia akan datang menolong kita. Karena itu jangan kehilangan iman tetapi dengan bersyukur terus berharap kepada Tuhan.

Salam alkitab untuk semua