Nikodemus seorang Farisi dan seorang pemimpin agama Yahudi, ia seorang ahli Taurat yang menaati semua peraturan yang ada di Kitab Suci. karena ketaatan mereka pada peraturan-peraturan agama itu, maka orang Farisi merasa diri lebih benar, lebih rohani dari orang-orang lain. Seiring berjalannya waktu peraturan-peraturan tambahan yang justru semakin menonjol. Orang-orang Farisi ini yang membuat dan mengetahui segala perbuatan itu dengan demikian menganggap diri sebagai penjaga kebenaran agama. Percakapan Nikodemus dengan Yesus, tentang lahir baru dan keselamatan seakan ingin menguji Yesus, apakah Yesus bisa menjawabnya dengan baik atau malah Yesus akan salah berkata-kata.
Nikodemus yang sudah katam Taurat merasa diri sudah mengetahui semua hal dalam Kitab Suci, namun apa yang dikatakan Yesus sungguh diluar dugaan dia, Nikodemus berpikir layaknya pemikiran manusia yang serba terbatas yakni lahir baru yang berarti harus masuk ke rahim ibunya lagi. Namun dengan sabar, Tuhan Yesus menjelaskan makna lahir baru yakni tentang anugerah Allah yang telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal sebagai Juruselamat umat manusia dan memberikan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Mungkin kita seperti Nikodemus yang merasa diri sudah pintar, namun ternyata kita masih harus banyak belajar Firman-Nya. Mari saudara kita kembali bertekun dalam membaca dan merenungkan Firman Tuhan, dengan belajar maka kita akan semakin mengenal Tuhan Yesus lebih dalam lagi.
Tuhan Yesus dalam pengajarannya menekankan bahwa Allah memberi kerajaan-Nya bukan kepada orang-orang yang berprestasi secara rohani atau kepada mereka yang merasa layak dihadapan Allah, melainkan Allah justru memberikan kerajaan-Nya kepada mereka yang belum berprestasi apa-apa dan yang belum merasa layak. Ia ingin agar kita mempunyai sifat seperti anak kecil yang mau diajar dan yang memiliki hati yang hanya tertuju pada Yesus.
Saudaraku, keselamatan merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah, padahal sebenarnya kita tidak berhak menerimanya. Setiap hari kita sudah rasakan anugerah dan penyertaan Tuhan bagi hidup kita setiap hari. Untuk itu mari kita senantiasa mengucap syukur dan rajin berdoa supaya kemuliaan Tuhan nyata di dalam kita. Selamat menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati.