Berjumpa dengan Tuhan

Renungan Harian | 8 April 2021

Berjumpa dengan Tuhan

Dalam perjalanan menuju Galilea, di siang hari yang panas dan kondisi tubuh yang letih, Yesus membuka diriNya untuk bisa ditemui oleh manusia (6-7). Pertemuan ini diawali dengan sebuah permintaan sederhana, “Berilah aku minum”, namun karena kondisi sosial pada saat itu, yaitu tidak bergaulnya orang Yahudi dan Orang Samaria, permintaan Yesus ini terdengar aneh bagi perempuan Samaria(8). Percakapan kemudian berkembang walau masing-masing berbicara dari 2 sudut pandang yang berbeda. Yesus berbicara tentang air kehidupan yang bernilai kekal dan perempuan Samaria, berbicara tentang air dalam arti yang sebenarnya. Pertanyaan demi pertanyaan dari perempuan Samaria dijawab dengan sabar oleh Yesus. Bagi perempuan Samaria kebutuhannya akan air pada saat itu, membuatnya tidak mampu menangkap tawaran Yesus tentang air hidup yang bernilai kekal (10-14).Maka tidak heran bila Ia malah meminta supaya Yesus memberikan air tersebut supaya ia tidak perlu lagi bersusah payah untuk mengambil air (15). Namun untuk menerima air hidup itu, Yesus memberikan syarat untuk perempuan Samaria tersebut, yaitu memanggil suaminya. Jelas saja permintaan Yesus ini membuat perempuan samaria akhirnya harus mengakui cara hidupnya yang tidak berkenan (16). 

Percakapan itu akhirnya mencapai titik perjumpaan saat perempuan Samaria menyadari kenabian Yesus (19) yang kemudian melahirkan pengakuan darinya bahwa Mesias yang disebut Kristus itu akan datang (25). 

 

Sahabat Alkitab, bila pada masa pelayanan Yesus di dunia, perjumpaan dan percakapan denganNya dapat terjadi secara fisik. Untuk masa kini perjumpaan dan percakapan dengan Tuhan dapat melalui doa dan membaca firman Tuhan. Dari kisah ini, kita belajar : (a). Tuhan membuat diriNya ditemui oleh manusia. Ia adalah Allah yang bersedia ditemui oleh orang-orang yang mencariNya. (b). Tuhan bersedia menuntun setiap orang untuk mengenal tentang diriNya sebagai Tuhan yang berkuasa. 

 

Dari perempuan Samaria kita belajar : (a). Ia tidak menyia-yiakan waktu perjumpaannya dengan Tuhan. (b).ia bersedia bercakap dengan Tuhan, (c) ia bersedia dikoreksi oleh Tuhan dan akhirnya (d).ia mengenal dan mengakui Tuhan dalam hidupnya. Tuhan dapat kita temui setiap saat. Sesungguhnya Ia Allah yang hadir dalam keseharian kita. Ketika datang ke hadapanNya, datanglah dengan hati yang benar-benar haus akan firmanNya. Miliki dan nikmatilah persekutuan denganNya. Jangan biarkan agenda-agenda atau keinginan-keinginan kita memenuhi daftar doa kita sehingga kita tidak mampu mengenal rencana kekal Tuhan bagi hidup kita. Dalam persekutuan dengan Tuhan, sembahlah Ia dalam roh dan kebenaran dan dengarkan suaraNya berbicara kepada kita.

 

Selamat menikmati persekutuan dengan Tuhan.

Salam alkitab untuk semua.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia