Sebagai umat Tuhan yang telah ditebus dengan darah Yesus Kristus yang mahal di bukit Golgota, kasih karunia bagi kita bukan lagi sebagai sebuah janji. Setiap hari kita dapat mengalami kasih karunia Allah yang memampukan kita menjalani hari-hari bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan dengan kekuatan Allah. Tuhan memberikan kasih karunia-Nya agar kita meninggalkan dosa dan keinginannya, sehingga kita hidup sebagai anak-anak Tuhan yang bijaksana, adil dan beribadah ditengah-tengah dunia yang penuh dengan keinginannya dan menuju kepada kebinasaan.
Ada kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk berani hidup tampil beda dan berani berkata tidak kepada dosa. Bijaksana berarti kita mampu untuk menahan diri terhadap dosa dan memilih untuk melakukan kebenaran firman. Adil berarti kita memberikan hak yang seharusnya kepada seseorang sebagaimana kita juga menginginkannya dari orang lain. Beribadah berarti kita mempersembahkan tubuh dan apa yang kita miliki untuk melayani dan mempermuliakan Tuhan.
Kasih karunia yang kita terima dari Allah membuat kita menjaga diri agar senantiasa hidup benar, karena kita tau hidup kita di dunia ini hanya sementara. Kita memiliki pengharapan akan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, menjemput kita kepada Yerusalem yang baru. Kita mempersiapkan diri sebagai calon mempelai Kristus, sehingga pada saat Kristus datang kedua kali, Dia mendapati kita hidup dalam kekudusan.
Sahabat Alkitab, Tuhan Yesus rela menyerahkan diri-Nya bagi kita , membebaskan kita dari segala kejahatan, menguduskan kita bagi diri-Nya menjadi suatu umat kepunyaan-Nya sendiri dan rajin berbuat baik. Sudah kita melakukan apa yang Tuhan inginkan ini? Apakah orang-orang disekitar kita dapat melihat hidup kita sebagai umat tebusan yang rajin berbuat baik? Tuhan ingin agar kabar keselamatan ini sampai ke semua orang melalui diri kita. Orang-orang mau menerima pemberitaan khabar baik yang kita sampaikan karena melihat hidup kita yang benar.
Salam Alkitab untuk semua.