Kitab Ayub pasal 15 ini merupakan bagian debat babak kedua antara ketiga teman Ayub. Pada Ayub 15 ayat 7-8, Elifas bertanya Ayub dengan nada keras dengan mengatakan apakah ia ada ketika Allah menciptakan dunia ini dan apakah Ayub duduk dalam musyarawah Allah. Karena Ayub selalu bertahan bahwa hidupnya telah sesuai dengan perintah Allah dan sebagai orang saleh dan baik. Tetapi menurut Elifas penderitaan dan hukuman yang sedang di timpa oleh Ayub terjadi karena ada kesalahan yang sudah Ayub lakukan, walaupun tidak jelas kesalahannya apa.
Sahabat Alkitab, dalam kehidupan kita sehari-hari kita sering menjadi seperti orang bijak yang memberikan nasihat panjang lebar sesuai dengan kebenaran menurut kita saja. Kita seolah menjadi penasehat yang baik, tanpa/kurang melihat bagaimana kondisi teman kita yang sedang menderita. Bila kita sedang menemani teman yang dirundung masalah, terkadang kita cukup menjadi pendengar keluh kesah saja mereka saja, sudah bisa meringankan beban mereka tanpa kita memberikan nasehat. Kita harus bisa mencari tahu infromasi yang lebih banyak dan luas mengenai penderitaan yang dialaminya, supaya apabila kita memberi nasehat akan lebih mempunyai makna. Tidak hanya seperti orang Bijak, yang hanya bisa menggurui dan menasehati. Pada Ayub 15 ayat 31, kita diajak untuk tetap percaya kepada-Nya. Karena jika kita percaya kepada hal yang tak berguna, maka kita akan tertipu dan imbalannya tidak berguna juga.
Salam Alkitab Untuk Semua