Puasa merupakan salah satu bentuk pelatihan spiritualitas yang idealnya menjadi cara untuk membangun keteguhan komitmen kepada TUHAN. Bahkan, berdasarkan tulisan para nabi dan sejarah bangsa Israel kuno, puasa pun dilakukan untuk mengukuhkan kerendahan hati di hadapan TUHAN beriringan dengan bentuk penyesalan atas setiap kelakuan yang mereka lakukan yang ternyata bertentangan dengan firman TUHAN itu sendiri. Bahkan, pada Yesaya 58 TUHAN pun memberikan kritikan yang begitu keras atas perilaku menyimpang bangsa Israel pada saat melakukan puasa. Pada intinya, berpuasa semestinya menjadi media bagi seorang umat TUHAN untuk membentuk ulang orientasi, komitmen dan keteguhan diri dalam menjalankan hidup sesuai dengan firman TUHAN bukan justru menjadikannya sebagai langkah untuk mendapatkan keinginan atau bertindakn sesuai dengan keinginan diri sendiri, apalagi demi orientasi yang secara terang-benderang bertentangan dengan firman TUHAN.
Keputusan berpuasa yang dilakukan oleh beberapa orang di dalam bacaan hari ini pun telah menjadi bentuk penyimpangan orientasi dari praktik puasa itu sendiri. Mereka melakukan puasa demi tujuan yang menghadirkan celaka bagi orang lain. Puasa itu pun tidak lagi menjadi cara bagi mereka untuk menahan diri dari segala bentuk kemunafikan, keangkuhan, dan niat jahat melainkan menjadi cara untuk mengabulkan semuanya. Inilah contoh kesalahpahaman dalam menjalani kegiatan iman yang perlu dihindari oleh setiap umat TUHAN.
Sahabat Alkitab, kiranya bacaan firman TUHAN pada hari ini dapat kita respons dengan sebuah kesadar bahwa menjalani segala praktik spiritualitas semestinya menjadi pelatihan untuk membentuk kualitas iman yang semakin terarah kepada Kristus, bukan justru membuat kita semakin menjauh dari nilai kebenaran firman-Nya. Oleh sebab itu, mulailah dengan mengevaluasi orientasi dari setiap perilaku diri kita di hadapan TUHAN, dari setiap kegiatalan pelatihan spiritualitas yang kita lakukan entah dalam ritus-ritus di ruang ibadah maupun rutinitas lainnya yang kita lakukan dalam ruang privat.