Raja Zedekia terjebak di tengah pusaran politik-keagamaan yang begitu pelik. Nampaknya, pada satu sisi ia merasa masih membutuhkan pernyataan dari TUHAN, meski Yeremia menganggap firman TUHAN yang akan ia sampaikan kepada Zedekia pun hanya akan dijadikan sia-sia oleh sang raja. Pada sisi lain Zedekia juga tidak ingin diketahui oleh rakyat sebagai orang yang membutuhkan TUHAN. Itulah mengapa Zedekia meminta Yeremia memberitahukan firman TUHAN kepada dirinya secara diam-diam.
Pada ayat 16 sudah cukup jelas diceritakan bahwa Zedekia bersumpah dengan diam-diam atas nama TUHAN untuk tidak menyerahkan Yeremia ke tangan orang-orang yang membencinya. Perilaku Zedekia ini adalah hasil dari komunitasnya yang tidak mendukung bagi pertumbuhan iman, entah itu orang-orang yang ada dalam kerajaannya maupun rakyat Israel secara umum yang telah menolak TUHAN sebagai Allah mereka. Oleh sebab itu, komunitas menjadi unsur penting bagi pembentukan dan pertumbuhan iman seseorang kepada TUHAN.
Sahabat Alkitab, berdasarkan kisah pertemuan Zedekia dan sikapnya yang malu-malu membutuhkan TUHAN adalah contoh bentuk pertumbuhan iman yang terhalangi oleh komunitas. Oleh sebab itu, setiap umat percaya perlu membentuk diri sebagai bagian dari komunitas yang sehat bagi pertumbuhan iman setiap anggotanya karena setiap umat TUHAN juga membutuhkan komunitas untuk mengalami pertumbuhan iman. Keluarga dan gereja adalah contoh komunitas iman yang idealnya menjadi lingkungan sehat bagi pembentukan dan pertumbuhan iman setiap anggota di dalamnya. Kemudian, kita juga dapat menciptakan komunitas yang sehat ini di lingkungan kerja, sekolah dan bergaul. Selamat menjalani hidup beriman sebagai komunitas.
