Zaman modern ditandai dengan kesibukan yang menelan hampir sebagian besar waktu di kehidupan seseorang. Ada berbagai tugas yang harus kita kerjakan dan selesaikan dalam waktu yang singkat. Sayangnya kesibukan tersebut sering membuat hidup kita berjalan begitu cepat seolah tanpa makna karena tidak sempat merefleksikan apa yang sesungguhnya bernilai dan bermakna dalam hidup ini. Itulah sebabnya orang percaya perlu untuk menentukan skala prioritas dalam kacamata iman, yakni kehidupan yang terarah seutuhnya dan dimaknai sebagai proses untuk melakukan kehendak Allah. Hal inilah yang ditunjukkan Salomo pada teks yang kita baca.
Mendirikan rumah TUHAN merupakan salah satu keinginan terbesar raja Daud pada masa hidupnya. Namun TUHAN telah menetapkan bahwa keturunannya lah yang akan melakukannya. Suasana kerajaan yang damai dan sejahtera menjadi waktu yang tepat bagi raja Salomo untuk melaksanakan mandat dari ayahnya. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk syukur dan ketaatannya kepada TUHAN. Sebagaimana Tuhan yang berpegang teguh pada perjanjiannya dengan umat Israel, maka Salomo hendak menunjukkan ketaatannya kepada Tuhan sebagai bentuk penghormatan atas janji yang telah Tuhan buat dengan Daud. Inilah mandat terpenting untuk dilakukan oleh Salomo, bahkan melebihi warisan harta dan kuasa yang diterimanya saat menjadi raja. Salomo menetapkan skala prioritas dalam hidupnya, yakni untuk mewujudkan pembangunan rumah bagi nama TUHAN.
Sahabat Alkitab, ingatlah bahwa Allah menciptakan kita seturut gambar dan rupaNya. Itu berarti ada rancangan dan ketetapan Allah yang harus kita genapi saat menjalani kehidupan sehari-hari. Hal itu merupakan sesuatu yang harus kita prioritaskan dalam kehidupan. Jika dalam menjalani hidup kita diharuskan memilih, maka pilihlah mana hal yang paling merepresentasikan kehendakNya.