Seorang pemimpin memiliki peran dan dampak yang sangat berpengaruh terhadap orang-orang yang berada dalam kepemimpinannya. Konsep ini berlaku universal di segala lingkup kehidupan, mulai dari keluarga, pendidikan, pekerjaan, kelompok masyarakat, politik, hingga komunitas iman. Itulah mengapa, seorang pemimpin yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik akan berpotensi membawa kerugian bagi komunitasnya. Parahnya lagi ketika seorang pemimpin tidak memiliki kepedulian atas orang-orang yang ia pimpin, melainkan hanya mementingkan keuntungan dirinya sendiri. Biasanya kondisi semacam itu terjadi karena kurangnya kesadaran pada dirinya mengenai esensi dan nilai-nilai yang semestinya ia pertahankan dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin.
Nasihat dari Yosafat yang diberikan kepada para pemimpin umat, khususnya terkait kehidupan keagamaan bangsa Israel juga berkutat perihal kesadaran mengenai esensi jabatan seorang pemimpin dan nilai-nilai yang melekat pada peran tersebut. Paling tidak ada tiga nilai yang ditekankan oleh Yosafat, yakni ‘takut akan TUHAN, setia, dan tulus hati’. Ketiga nilai tersebut sangat menentukan jalannya kepemimpinan di tengah kehidupan bangsa Israel sebagai umat TUHAN. Pemberian wejangan ini pun merupakan strategi kepemimpinan yang sangat efektif dari Yosafat demi menciptakan sistem peradilan dan pembentukan kultur kerajaan yang terintegrasi dari dirinya sebagai pemimpin politik tertinggi hingga kepada pemimpin-pemimpin ‘akar rumput’ yang bersentuhan langsung dengan segala urusan rakyat. Seluruhnya dilakukan demi menciptakan proses kepemimpinan yang berdampak baik dan berjalan efektif.
Sahabat Alkitab, proses pembentukan kultur kepemimpinan yang dilandasi oleh nilai-nilai iman yang dilakukan oleh Yosafat kepada para pemimpin ‘akar rumput’ juga telah menunjukkan bahwa menyadari peran diri kita dan mempertahankan nilai-nilai yang benar akan sangat berpengaruh terhadap komunitas di mana kita hidup. Tanpa memiliki keduanya, kita pun akan kesulitan untuk menghadirkan dampak baik di tengah lingkungan kehidupan kita. Landasan wejangan yang diberikan oleh Yosafat pun sangat penting untuk kita pahami, yakni kita harus menjalankan peran yang kita miliki saat ini dengan sikap takut akan TUHAN, penuh kesetiaan dan bertindak dalam ketulusan hati.