Sudahkah Saya Mendengar dengan Sungguh?

Renungan Harian | 18 Oktober 2024

Sudahkah Saya Mendengar dengan Sungguh?

Kesal rasanya saat kita tengah membangun percakapan dengan seseorang, tetapi kemudian mendapati bahwa rekan bicara kita tidak mendengarkan dengan bersungguh-sungguh. Rasa kesal itu muncul karena kita merasa bahwa perkataan yang kita ucapkan diabaikan oleh orang tersebut, padahal mungkin saja bahwa perkataan tersebut adalah sesuatu yang penting. Kisah tersebut mengungkapkan bahwa mendengar seringkali bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Kita merasa telah “mendengar” padahal yang kita lakukan adalah sesuatu yang sambil lalu tanpa mencoba untuk memperhatikan dengan sungguh-sungguh. 

 

Sejak awal karya dan pewartaan Kristus, kita mendapati bahwa banyak orang masih saja menolak pewartaan kasih-Nya. Saat para rasul mengabarkan injil-Nya pun penolakan itu masih saja terjadi. Bagi Paulus hal tersebut tidak seharusnya terjadi apalagi di tengah orang Yahudi yang mengetahui hukum Taurat, yang sesungguhnya telah digenapi oleh Kristus sendiri. Namun sayangnya itulah realita yang terjadi, bahwa tidak semua orang menerima kabar baik penyelamatan Allah. Paulus berkata, “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Jika saja seseorang mau mendengar dengan sungguh firman Tuhan maka sesungguhnya ia akan memiliki iman yang teguh kepada Kristus.

 

Firman dapat juga berarti Sang Firman yang Hidup itu, yakni Tuhan Yesus Kristus yang sesungguhnya telah datang dan mewartakan kasih serta keselamatan kepada semua orang. Surat Roma 10:20 mengutip nubuatan Allah melalui Yesaya untuk menyampaikan maksud bahwa persoalannya terletak pada manusia yang tidak mau membuka hati terhadap kehadiran-Nya, mendengarkan firman-Nya, dan menyambut Allah dalam kehidupannya. Kekerasan hati manusia tersebut pada akhirnya justru merugikan dirinya sendiri. Alih-alih merengkuh kekekalan, ia justru menuju kebinasaan. 

 

Sahabat Alkitab, seringkali kita pun sulit untuk mendengar-Nya dengan sungguh. Firman Tuhan kita abaikan dan kehadiran-Nya kita acuhkan. Kita mengeraskan hati dan berpegang pada kebenaran yang dihasilkan oleh logika kita yang terbatas. Maka tunduklah pada kuasa-Nya dan dengarkanlah firman-Nya dengan sungguh. Kita seringkali merasa bahwa Ia begitu jauh, padahal yang terjadi adalah kita yang terus menjauh dari-Nya. 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia