Akhir-akhir ini semakin banyak orang yang merasakan kecemasan dikarenakan situasi dunia yang dikabarkan tanpa henti dalam derasnya arus informasi melalui berbagai media. Perang tiada henti, kondisi ekonomi yang tidak stabil, hingga kejahatan yang menyeruak dalam berbagai bentuknya. Sebagai orang beriman, seharusnya realitas yang mencekam itu mengundang pertobatan nyata dalam hidup kita. Pada saat bersamaan sekaligus mengundang keteguhan hati untuk bertahan dari penggodaan serta tidak turut dalam kejahatan yang merajalela di tengah dunia.
Seruan untuk bertobat nampak melalui perikop kita kali ini. Dengan tegas dinyatakan dalam ayat 13, “kalau orang tidak bertobat, Ia mengasah pedang-Nya, melentur busur-Nya dan membidik.” Allah digambar sebagai ksatria yang telah siap dengan pedang dan busurnya. Bahkan kapan saja dibutuhkan senjata-senjata mematikan dan anak panah yang menyala siap untuk dikeluarkan. Mereka yang tetap bertahan dalam kefasikan dan tidak mau bertobat akan menerima tindakan tegas Sang Ksatria. Itulah tugas dari ksatria dengan penuh keteguhan hati menumpas kejahatan.
Mengapa pertobatan itu harus diupayakan dalam kehidupan setiap orang? Mereka yang tetap berdiam dalam kefasikan dan hanya tunduk pada hawa nafsunya sendiri adalah awal mula dari segala kejahatan yang mungkin terjadi dalam dunia. Kondisi tersebut diungkapkan dengan sangat dramatis oleh sang pemazmur sebagai “hamil kejahatan”, Orang fasik yang menolak untuk bertobat tersebut mengandung kelaliman serta dusta. Dalam segala kejahatan itu pada akhirnya ia akan binasa. Kelaliman itu akan kembali kepada dirinya dan hidupnya ditimpa kekerasan. Tuhan adalah Sang Maha Adil yang akan memastikan segala tatanan tersebut terjadi dengan baik dalam dunia yang didiami oleh manusia.
Sahabat Alkitab, bersyukurlah jika Allah berkenan untuk mengingatkan kita akan pertobatan senantiasa yang menjadi bagian dari hidup beriman kita sebagai orang percaya. Maka janganlah mengeraskan diri dengan mempertahankan bahkan membenarkan segala perbuatan dosa yang kita lakukan. Datanglah kepada-Nya dengan membawa seluruh penyesalan kita. Allah adalah Tuhan yang Maha Kasih tetapi juga Maha Adil. Bertobatlah dan mintalah pengampunan kepada Tuhan.