Berikanlah kepada TUHAN apa yang menjadi milik-Nya, yaitu hidupmu. Berikanlah dengan kerelaan hati sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Samuel memberitahukan kepada segenap umat Israel apa dan bagaimana raja yang mereka minta itu akan memperlakukan mereka. Pada intinya raja itu akan memaksa mereka memberikan seluruh apa yang mereka miliki bahkan hidup mereka sendiri sebagai bentuk pengabdian dan ketundukan mereka kepada raja. Ada unsur paksaan di situ dan mereka harus melayani semua kebutuhan raja mulai dari yang paling pibadi hingga menjadi tentara dalam berperang.
Sahabat Alkitab, sejak kita lahir kehidupan kita ini sudah berada di bawah pimpinan manusia, yaitu orang tua, guru, pimpinan di kantor, dan pemerintah negara mulai dari tingkat RT sampai Presiden. Hidup kita di atur di bawah aturan dan hukum yang berlaku. Semua pemimpin itu menuntut kita untuk selalu memberikan yang terbaik dari apa yang mereka tuntut, karena ada aturan dan hukum yang mengikat, maka selalu disertai dengan sanksi hukum di baliknya. Kehidupan kita secara total juga dipimpin oleh pribadi Yang Mahakuasa, Dialah Tuhan yang menciptakan kita. Kepada-Nya jug akita harus memberikan bakti kita. Tuhan ingin kita memberikan hidup kita kepada-Nya dengan sukacita bukan karena terpaksa karena takut dihukum, sekalipun hukum itu pasti ada jika kita tidak melakukan kehendak Tuhan. Namun Tuhan tidak ingin kita melakukannya dalam "ketakutan" akan dihukum melainkan karena kasih kita kepada-Nya, sebagai ucapan syukur atas keselamatan dan pemeliharaan-Nya. Dia menginginkan kita memberi dengan hati dan perasaan yang meluap dengan sukacita bukan dengan terpaksa dan rasa takut.
Apapun yang telah Tuhan berikan bagi kita dilakukan-Nya karena kasih-Nya, dengan dasar yang sama Dia ingin kita memberi bagi-Nya dalam sukacita.
Salam Alkitab Untuk Semua