Dalam menghadapi peperangan rohani, Allah telah menyediakan perlengkapan perang itu untuk digunakan. Paulus menjelaskan secara rinci kepada jemaat Efesus apa saja perlengkapan itu. Pertama, kesetiaan kepada Allah sebagai ikat pinggang. Kedua, ketulusan sebagai baju besi. Ketiga, kerelaan memberitakan Kabar Baik sebagai sepatu. Keempat, kepercayaan kepada Tuhan sebagai penangkis atau perisai. Kelima, keselamatan sebagai topi baja atau ketopong. Keenam, firman Allah sebagai pedang. Dan sebagai yang melengkapi dari semuanya itu adalah pimpinan Tuhan yang diminta melalui doa pada segala waktu. Paulus mengggunakan analogi perlengkapan perang ini sebab memang umat Kristen sepanjang hidupnya terus-menerus berada dalam peperangna dengan iblis, juga karena ia saat itu sedang berada dalam penjara sehingga terinspirasi dari perlengkapan perang yang digunakan oleh para tentara yang menjaganya.
Sahabat Alkitab, sejak kita menerima penebusan yang menyelamatkan kita dari Allah, saat itulah status kita telah berubah menjadi tentara Allah dan untuk setiap saat kita akan selalu berada dalam peperangan. Karena itu segenap perlengkapan senjata Allah haruslah selalu melekat pada diri kita, menanggalkan salah satunya saja sudah membuka celah yang begitu lebar bagi iblis untuk menyerang kita. Dalam peperangan rohani ini, Allah adalah pemimpin kita, hanya ketika kita terus berada dalam pimpinannya, kemenangan itu akan kita dapatkan. Sebab di luar dari Kristus, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Peperangan kita berat, dalam segala cara dan dari segala sisi iblis akan menyerang kita. Sejak dari dahulu kala, kedudukan, kekuasaan, kekayaan, dan kenikmatan dunia (seks) adalah senjata dan celah yang iblis pakai untuk mengalahkan umat Tuhan. Karena tidak ada seorang pun yang benar-benar kebal terhadap semuanya atau bahkan salah satu dari itu, maka kita harus senantiasa berjaga-jaga, bersiaga penuh, jangan lengah atau menyerah. Jangan biarkan Iblis mengecoh kita dengan membuat kita merasa kuat karena itulah celah besar baginya untuk menghancurkan kita. Berdoalah senantiasa untuk meminta pimpinan dan kekuatan dari Tuhan, sebab tanpa itu, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa, berpendidikan tinggi dan rendah, jemaat dan rohaniawan, semuanya dapat jatuh dalam perangkap dan serangan iblis.
Karena peperangan kita berlangsung setiap hari, kita sungguh-sungguh membutuhkan Tuhan untuk menolong kita tetap kuat melakukan peperangan itu. Dialah kemenangan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua