Bagian ini salah satu yang penuh dengan perasaan lemah lembut dari Paulus. Ia menyebut mereka dengan "saudara tercinta" sebab memang ia sangat mengasihi jemaat Korintus itu. Semakin keras ia ditolak semakin kuat ia mengasihi mereka, itulah kasih yang ditunjukkan oleh Paulus sebagai bapa yang "melahirkan" mereka. Dalam pelayanan, ia tidak berbuat salah terhadap siapa pun, tidak merugikan mereka secara materi, juga tidak mencari untung dalam pelayanannya. Di hati Paulus, mereka telah mendapatkan tempat yang sangat khusus. Kata "sehidup semati" menunjukkan bahwa pelayanan Paulus dan kasihnya kepada mereka akan menjadi sebuah pengabdian sampai akhir hayatnya.
Sahabat Alkitab, ada saat menegur dengan keras, ada saat merangkul dengan kasih itulah bentuk kasih yang tulus dan penerimaan tanpa batas yang harus kita berikan kepada sesama, kepada orang-orang yang kita layani dan kasihi. Tidak selalu kesalahan harus diganjar dengan hukuman ada kalanya kehangatan kasih kita dan penerimaan yang tulus mampu menyadarkan mereka yang telah bersalah atau yang menyakiti kita (bnd. Rom. 12:20). Menyenangkan memiliki orang yang sungguh-sungguh mengasihi kita dengan tulus. Menyenangkan bagi orang-orang lain apa bila kita mengasihi mereka dengan tulus juga.
Dari Yesus, Paulus telah belajar banyak arti mengasihi, marilah kita juga belajar dari Yesus sehingga kasih yang kita berikan menyenangkan bagi orang lain.
Salam Alkitab Untuk Semua