Yesus memberi penjelasan dari Perumpamaan tentang Seorang Penabur kepada murid-murid-Nya yang masih juga belum dapat memahami perumpamaan itu dengan jelas. Tokoh penabur menunjuk pada orang yang memberitakan Injil, itulah benihnya. Iblis yang selalu berupaya merampas benih Injil dari hidup manusia digambarkan sebagai burung yang memakan benih. Sementar beberapa kontur tanah, baik yang berbatu, bersemak duri, maupun tanah subur adalah penggambaran dari hati atau hidup manusia secara keseluruhan. Di berbagai kontur tanah itulah benih firman ditaburkan, dan hanya pada tanah yang suburlah benih dapat mengalami pertumbuhan yang baik.
Sahabat Alkitab, hati atau hidup kita ini adalh rumah tempat Allah dan firman-Nya berdiam. Di dalam hidup kita tidak boleh ada benih lain yang bertumbuh selain firman itu. Dan pada tanah itu sendiri tidak boleh ada yang menutupinya sama sekali yang dapat membuat benih tidak akan bertumbuh. Dari tanah yang terbuka dan subur, Allah mau mempercayakan benih firman-Nya agar dapat bertumbuh dan berbuah. Pada akhirnya dari buah itulah orang-orang akan mengenal Allah dan merasakan kebaikan-Nya. Tanah yang telah tertutup oleh bangunan, jalan, atau pun lapangan bermain tentu tidak akan bisa lagi menumbuhkan benih kebaikan.
Usahakanlah agar tanah hidup kita tetap subur dan terbuka bagi firman Tuhan, karena melaluinya Allah mau memberkati manusia.
Salam Alkitab Untuk Semua