Tidak Gegabah Dalam Mengambil Keputusan

Renungan Harian | 25 November 2022

Tidak Gegabah Dalam Mengambil Keputusan

Di tengah kondisi sidang Mahkamah Agama yang cenderung panas dalam menyikapi keberadaan para rasul Kristus di kota Yerusalem, muncul satu tokoh yang mengubah situasi persidangan. Gamaliel tampil sebagai satu-satunya orang yang berpikiran jauh lebih bijaksana dibanding para tokoh lainnya. Pendapat yang disampaikan oleh Gamaliel merupakan hasil dari pengetahuan dan pengenalannya terhadap Taurat. Kemudian, nampaknya ia juga pandai dalam menilai berbagai peristiwa yang terjadi dari banyak perspektif sehingga ia mampu mendapatkan beragam nilai pembelajaran yang mneolongnya menjadi semakin bijaksana dalam mengambil keputusan. Hal ini terbukti ketika Gamaliel memberikan penilaiannya dengan menggunakan kehadiran gerakan-gerakan sebelumnya sebagai rujukan untuk dipertimbangkan lebih lanjut oleh seluruh Mahkamah Agama agar mereka tidak gegabah dalam menyikapi para rasul. Bahkan, Gamaliel dengan cukup lugas mengatakan, “Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah.” 

Sikap Gamaliel pada persidangan Mahkamah Agama ini telah menjadi sebuah sikap yang perlu diteladani dalam hidup beriman. Salah satu tantangan yang manusia hadapi adalah ketika ia harus mengambil keputusan atau sikap terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan pandangannya personal maupun terjadi dalam cara yang tidak dapat ia terima secara emosi maupun prinsip. Hal ini sangat mungkin terjadi di segala ruang lingkup hidup seseorang, mulai dari keluarga, lingkungan sekolah dan pekerjaan, bermasyarakat maupun bergereja. Alhasil, pada saat kita berada di tengah sebuah kondisi yang tidak sesuai dengan prinsip atau yang kita anggap telah menyinggung perasaan, kita justru menyikapinya secara gegabah dan penuh emosional.

Melalui catatan peristiwa yang kita baca pada hari ini, sikap Gamaliel telah menunjukan bahwa pengambilan sebuah keputusan di atas dasar pertimbangan emosional maupun ego merupakan sesuatu yang gegabah untuk diterapkan. Kita perlu bijak dalam menilai sebuah peristiwa yang terjadi, melihatnya dari perspektif yang lebih luas dan tidak melupakan pengalaman sebagai media pembelajaran. Selain itu, jangan pernah lupakan peran firman Tuhan yang selalu memperlengkapi setiap upaya manusia dalam mengambil sebuah keputusan. Hal inilah yang Gamaliel lakukan pada saat ia tampil di tengah Mahkamah Agama.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia