Pandemi berimbas lesunya dunia penerbitan, termasuk di dalamnya penerbitan buku-buku rohani. Minat umat Tuhan untuk membeli dan membaca buku menurun tajam. Lesunya penerbitan buku rohani dalam bahasa Indonesia ternyata tidak menyurutkan semangat Ps. Bill Myers untuk berkontribusi menulis buku. Usia Ps. Bill Myers sudah 86 tahun saat menyelesaikan bukunya yang berjudul “And God Said”. Dalam proses penulisan bukunya Ps Bill Myers menceritakan bagaimana Tuhan memelihara dia yang sedang berjuang melawan penyakit kanker. Dokter yang memeriksanya menyatakan harapan hidupnya hanya tinggal 6 bulan lagi. Maka ia hanya bisa menyerahkan pergumulan dan penderitaannya kepada Tuhan di dalam doa. “Tuhan, sembuhkan saya dengan sempurna sebab saya mau melayani lagi,” demikian doanya kepada Tuhan. Dan benar saja, karena imannya secara ajaib Tuhan memulihkan kesehatannya. Dokter yang memeriksanya kembali sempat terkejut saat melihat tekanan darahnya 120/70 dan tingkat kolestrol dalam darah normal.
Cerita tersebut diungkapkan Ps. Bill Myers saat bersama perwakilan Yayasan Jangkar Harapan Indonesia berkunjung ke Gedung Pusat Alkitab di Jakarta. YJHI berminat bekerja sama dengan LAI dalam menerbitkan Alkitab Edisi Khusus dan buku “And God Said” tersebut.
Sigit Triyono yang ikut hadir menerima rombongan YJHI menyatakan dalam penerbitan Alkitab khusus melalaui LAI haruslah tidak mengandung doktrin-doktrin tertentu. “LAI tetap independen dan tetap dalam koridor netral sehingga Alkitab bisa dipergunakan oleh semua orang,” ujarnya lagi. Harapannya lagi kerja sama penerbitan ini bisa langsung dikerjakan dan berlangsung dengan lancar. Diskusi kedua belah pihak selanjutnya membicarakan mengenai berbagai hal teknis berkait penerbitan Alkitab edisi khusus dan buku tersebut.
Hadir dalam diskusi ini pada Senin, 1 Agustus 2022 ada Dr. Sigit Triyono (Sekretaris Umum LAI), Pdt. Sri Yuliana (Staf Khusus LAI), Evi Sidabutar (Kepala Bidang Penelitian Depkom LAI) dan Ibu Megawati (Yayasan Jangkar Harapan Indonesia) dan Ps. Bill Myers.
Harapannya kerja sama antara LAI dan YJHI dapat terealisasi dan ke depan semakin meningkat dalam berbagai bidang pelayanan bersama, agar semakin banyak umat yang tekun membacanya dan menjadikan Firman Tuhan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan setiap hari. Karena baik LAI maupun YJHI diutus ke tengah dunia untuk melayani dan menyaksikan kasih Allah dengan setia di tengah masyarakat majemuk Indonesia.(pp)
