Perbedaan Penomoran Ayat, Mana Yang Harus Diikuti?

Berita | 1 Agustus 2023

Perbedaan Penomoran Ayat, Mana Yang Harus Diikuti?


 

Seorang pembaca Alkitab mengirimkan pertanyaan kepada LAI demikian:

Di dalam Alkitab Bahasa Indonesia (Terjemahan Baru) dan Alkitab Bahasa Batak Toba (Bibel), ada kitab yang salah penulisannya sehingga membingungkan bagi saya dan kemungkinan juga bagi banyak orang. Salah satu kitab yang penulisannya salah adalah dalam Kitab Yoël (Bahasa Batak Toba: Joël). Di dalam Bahasa Indonesia Kitab Yoël dibagi beberapa bagian:

  1. Pasal 1:1-20
  2. Pasal 2:1-32 (*)
  3. Pasal 3:1-21 (*)

Sementara itu, di dalam Bahasa Batak Toba; Kitab Joël dibagi beberapa bagian:

  1. Pasal 1:1-20
  2. Pasal 2:1-27 (*)
  3. Pasal 3:1-5 (*)
  4. Pasal 4:1-21 (*)

Di sini ada beberapa perbedaan (tanda *) sehingga membuat bingung, yang mana yang harus diikuti?

Jawab:

Mengenai perbedaan jumlah ayat, perlu kami informasikan beberapa hal:

Naskah sumber penerjemahan Bibel Toba dan Alkitab Terjemahan Baru (TB) adalah sama, baik untuk Perjanjian Lama (PL) maupun untuk Perjanjian Baru (PB). Untuk PL, naskah sumber adalah Biblia Hebraica Stuttgartensia, sedangkan untuk Perjanjian Baru memakai Greek New Testament edisi keempat.

Pada awalnya, naskah-naskah Alkitab tidak memiliki penomoran ayat dan pasal. Praktek 'menandai' bagian-bagian kitab tertentu dalam Alkitab (sebagai sarana bantuan dalam mencari bagian kitab tertentu) barulah dimulai di dalam Kodeks Vatikanus yang berasal dari pertengahan abad IV. Akan tetapi sistem yang dipakai di dalam kodeks ini sangat berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang. Misalnya saja, Injil Matius dibagi menjadi 170 bagian, Injil Lukas 152 bagian, Injil Markus 60 bagian dan injil Yohanes 50 bagian.

Pembagian Alkitab atas pasal-pasal baru dilakukan pada permulaan abad XIII. Pembagian ini dikerjakan oleh Stephen Langton, Uskup Agung Canterburry, Inggris. Meski demikian, pembagian yang dibuat Stephen Langton masih belum memadai. Akhirnya, pada tahun 1488, Rabbi Nathan seorang Rabbi Yahudi membagi PL dalam bab/pasal dan ayat. Pembagian ini dirasakan sangat bermanfaat sehingga pada tahun 1524, PL yang telah dibagi dalam bab/pasal dan ayat oleh Rabbi Nathan, akhirnya dicetak oleh sebuah penerbit di kota Venezia, Italia.

Pada tahun 1551, pembagian ayat-ayat dikerjakan oleh Robert Stephanus.. Dengan demikian, kiranya jelas bahwa pembagian pasal dan ayat (juga judul-judul perikop) adalah semata-mata sarana bantuan untuk membaca Alkitab dengan lebih mudah, sehingga tidak perlu dimutlakkan.

Perbedaan penomoran ayat antara Alkitab bahasa Indonesia dan bahasa Batak, itu karena Alkitab TB yang terbit tahun 1974 mengikuti sistem penomoran ayat yang berbeda dengan Alkitab bahasa Batak (Bibel) yang terbit lebih dari 100 tahun lalu. Sehubungan dengan kitab Yoel, Alkitab bahasa Batak mengikuti pembagian pasal dan ayat dalam teks Ibrani, sedangkan Alkitab TB (dan kebanyakan terjemahan-terjemahan modern) mengikuti pembagian pasal dan ayat dalam Septuaginta/LXX (terjemahan Yunani atas PL). 

Perlu kami informasikan bahwa LAI sedang berupaya untuk merevisi Bibel, selain merevisi teks, penyeragaman penomoran termasuk faktor yang mendapat perhatian.

 

Dikutip dari:

Teks Alkitab Berbeda; Mengapa?. 2017. Lembaga Alkitab Indonesia. 

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia