Penulis: Simon Bartz
Anatoliy Raychynets sedang menggendong putranya yang berusia tujuh tahun yang sedang tidur, Georgy, di Kyiv ketika rudal Rusia menghujani sekeliling perkampungannya. Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Alkitab Ukraina itu memasuki tempat perlindungan bom dan membaringkan putranya di samping tembok beton.
Georgy bergerak dan menggumamkan kata-kata,”Ayah, apakah ada roket lagi? Mengapa Tuhan tidak menjawab doa-doa kita agar perang segera berakhir?”
Anatoliy pun teringat akan kisah Simeon di Perjanjian Baru (lihat Lukas 2.25–33), yang menantikan janji Allah bahwa dia tidak akan mati sampai dia melihat Mesias yang dijanjikan Tuhan, datangnya keselamatan untuk semua bangsa, dengan matanya sendiri.
Duduk di tempat penampungan, Anatoliy berbagi kisah Simeon dengan Georgy dan anak-anak lainnya. Anatoly menyampaikan bahwa kisah Simeon menjadi bukti yang mengingatkan bahwa bahwa Tuhan selalu menepati janji-janji-Nya.
“Terkadang kita hanya perlu menunggu lama dan sabar, sambil tetap percaya padanya,” kata Anatoliy ketika ledakan terdengar di luar tempat penampungan.
Kapankah konflik ini akan berakhir? Hanya Tuhan yang tahu. Namun satu hal yang pasti, Ukraina akan membutuhkan doa keselamatan dan pemulihan dari kita selama bertahun-tahun yang akan datang.
Selama lebih dari dua tahun, rekan-rekan kami yang berkarya di Lembaga Alkitab Ukraina, seperti Anatoly, telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberikan berbagai bantuan, obat-obatan dan Alkitab kepada orang-orang di seluruh negeri, dan belakangan semakin banyak ke daerah-daerah pusat konflik.
Di Inggris dan Wales, para pendukung Lembaga Alkitab menanggapi invasi tersebut dengan bermurah hati menyumbangkan lebih dari £1,17 juta. Dana ini tidak hanya digunakan untuk membantu mendistribusikan lebih dari satu juta Alkitab, namun juga untuk menyediakan buku pegangan berbasis Alkitab, Beyond Disaster, untuk membantu masyarakat mengatasi trauma yang diderita selama konflik. Dana tersebut juga memberikan bantuan dan dukungan lain yang sangat dibutuhkan Anatoliy dan rekan-rekannya.
Berkat sumbangan bulanan yang dapat diandalkan dari para pendukung Bible a Month, yaitu para Sahabat-sahabat Alkitab, Lembaga Alkitab Inggris (BFBS) dapat mengirimkan Alkitab ke Ukraina sesegera mungkin ketika perang dimulai. Topangan dari para Sahabat Alkitab juga memungkinkan Lembaga Alkitab Ukraina mendapatkan dana untuk mengusahakan berbagai bantuan bagi korban peperangan, seperti: obat-obatan, bahan makanan untuk anak-anak dan berbagai kebutuhan lainnya. Dengan bergabung bersama gerakan Bible a Month anda dapat membantu menyediakan penyediaan Kitab Suci secara langsung kepada orang-orang yang memerlukannya di berbagai tempat. Setiap 3 bulan sekali, Lembaga Alkitab Inggris akan mengirimkan semacam newsletter bagi para anggota Bible a Month, yang menceritakan bagaimana dukungan rutin Sahabat-sahabat Alkitab telah menghadirkan Alkitab kepada banyak orang di berbagai penjuru dunia. Menjadi Sahabat-sahabat Alkitab berarti kepanjangan tangan Allah yang menyapa dan mengingatkan banyak orang: Allah tidak pernah melupakan janji-janji-Nya. Imanuel.
Disadur dari artikel: Lembaga Alkitab Inggris (biblesociety.uk)