Firman Tuhan semakin berakar di tengah umat berkat pelayanan Lembaga Alkitab Burkina Faso (BSSF), yang mempersembahkan Alkitab perdana dalam bahasa Bissa dan Lyélé di Burkina Faso.
Pada 23 November 2024, komunitas Kristen Zabré bersukacita atas terbitnya Alkitab dalam bahasa Bissa,. Penerjemahannya dikerjakan oleh tim yang dikoordinasi oleh Lembaga Alkitab Burkina Faso. Ibadah syukur atas penerbitan perdana tersebut diselenggarakan meriah dan dihadiri oleh para pemimpin agama, tokoh politik, dan masyarakat setempat.
Théophile Gouba, yang mewakili para mitra pendukung dana, dengan penuh semangat mengatakan, “Alkitab adalah dasar dari segala sesuatu yang kita butuhkan di dunia ini.” Lebih lanjut Gouba menegaskan, terjemahan ini memungkinkan penutur bahasa Bissa untuk terlibat dengan Firman Tuhan dalam bahasa ibu, bahasa yang dekat di hati mereka, yang mendorong pertumbuhan dan persatuan rohani.
Salah satu penerjemah, Pdt. Gédeon Zanré, menekankan kekuatan transformatif Alkitab di Bissa, dengan menyatakan bahwa kehadiran Alkitab dalam bahasa yang bisa dipahami dan dimengerti akan memungkinkan komunitas Katolik dan Evangelis untuk memperdalam iman mereka. Acara ini diakhiri dengan prosesi penuh sukacita melalui Zabré, di mana nyanyian, tarian, dan sorak-sorai mengiringi masuknya Alkitab secara simbolis ke tengah-tengah komunitas umat di sana.
Salah seorang hamba Tuhan di Bissa, Gustave Kéré, mengungkapkan kegembiraannya karena akhirnya dapat membaca Alkitab dalam bahasanya sendiri. “Mulai sekarang, saya akan dapat mengajarkan dan menyampaikan Firman Tuhan melalui khotbah dengan setia dalam bahasa yang dekat di hati dan saya mengerti. Terjemahan ini juga semakin memperkuat kedekatan saya dengan Tuhan, memungkinkan saya untuk memahami Firman-Nya dengan lebih mendalam dalam bahasa saya sendiri.”
Ada sekitar 800.000 orang penutur bahasa Bissa dengan sedikitnya 500.000 di antaranya tinggal di bagian tengah selatan Burkina Faso. Selain itu ada 165.900 orang penutur bahasa Bissa di Ghana, dan sekitar 3.000 orang di Togo dan Pantai Gading. Meskipun Perjanjian Baru telah terbit dalam bahasa Bissa sejak tahun 2000, baru seperempat abad kemudian penutur bahasa Bissa memiliki Alkitab lengkap dalam bahasa mereka.
Alkitab Lyélé: Sebuah Bukti Ketekunan
Hanya seminggu sebelumnya, pada tanggal 16 November 2024, Alkitab dalam bahasa Lyélé diterbitkan di Réo. Tonggak sejarah ini menandai puncak dari 14 tahun kerja keras Lembaga Alkitab Burkina Faso.
Ada lebih dari 210.000 orang penutur bahasa Lyélé di Burkina Faso. Perjanjian Baru Lyélé telah terbit sejak tahun 2001 dan sampai hari ini digunakan dengan baik, karena lebih dari 40% masyarakat Lyélé beragama Kristen.
Dalam sambutannya, Abbé Charles Bassolé, seorang penerjemah Alkitab Lyélé, menyampaikan pesan yang mendalam: “Kini Tuhan ingin berbicara kepada kita, masyarakat Lyélé, dalam bahasa kita. Dia telah memilih untuk tinggal di antara kita dan membagikan Firman-Nya.” Seruan ini menggemakan kegembiraan dan rasa syukur yang dirasakan oleh ribuan orang yang menghadiri upacara peluncuran Alkitab, termasuk para pemimpin nasional dan mitra internasional.
Alkitab Lyélé tidak hanya memperkuat iman masyarakat Lyélé, tetapi juga memperlengkapi mereka dalam membagikan Injil di Burkina Faso dan sekitarnya. Pendeta Patrice Bamouni, Ketua Komite Manajemen Proyek Lyélé, menyoroti peran penerjemahan Alkitab dalam penginjilan dan potensinya untuk mengobarkan kembali iman umat beriman.
Misi yang Lebih Luas
Upacara peresmian Alkitab Bissa dan Lyélé merupakan bagian dari misi berkelanjutan Lembaga Alkitab Burkina Faso untuk membuat Kitab Suci dapat dan mudah diakses oleh semua orang. Proyek-proyek ini diikuti penerjemahan ke dalam bahasa Mooré, Jula, dan bahasa lokal lainnya, dengan upaya penerjemahan baru yang sedang berlangsung, termasuk Alkitab Birifor dan Alkitab Studi Esprit et Vie Mooré.
Pendeta Dramane Yankiné, Sekretaris Jenderal Lembaga Alkitab Burkina Faso, menggarisbawahi tujuan ganda dari penerjemahan ini. Yang pertama, untuk menyebarkan Firman Tuhan secara luas dan untuk menciptakan kesempatan bagi umat berinteraksi lebih dalam dan bermakna dengan-Nya.
Tujuan kedua, sebagai pengingat akan kuasa Kitab Suci untuk mengubah kehidupan. Umat didorong untuk menerima terjemahan ini, bukan hanya sekadar buku biasa, tetapi sebagai pemandu dalam menjalani hidup setiap hari dan sarana bersekutu yang lebih dalam dengan Tuhan.
Iman dan Kehidupan di Burkina Faso
Pada tahun 2022, populasi Burkina Faso diperkirakan lebih dari 22 juta jiwa. Islam merupakan agama mayoritas di negara ini dengan sekitar 63% penduduknya mengaku beragama Islam. Sekitar 20,3% beragama Kristen.
Sekitar 55% penduduk Burkina Faso berusia di bawah 20 tahun, sehingga secara demografi negara ini tergolong muda. Pada tahun 2022, tingkat literasi(kemampuan dasar baca dan tulis) di negara ini diperkirakan sekitar 34% yang merupakan peningkatan hampir 5% dari tahun 2019.
Diterjemahkan dari: ubscommunity.org