Perpustakaan Sekolah BPK Penabur menjadi tuan rumah bagi seminar Alkitab yang berlangsung seru dan penuh antusiasme pada 24 April 2025. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini berhasil menarik perhatian 111 peserta yang aktif berdiskusi dan memperkaya wawasan seputar Alkitab.
Salah satu topik menarik yang dibahas dalam seminar ini adalah mengenai judul perikop yang diberikan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Melalui penjelasan yang disampaikan, peserta memahami bahwa penambahan judul perikop bertujuan untuk membantu pembaca menangkap konteks ayat-ayat Alkitab dengan lebih mudah. Upaya ini mencerminkan komitmen LAI dalam menjadikan Alkitab lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Diskusi semakin mendalam saat para peserta menyoroti terjemahan kata “samudera raya” dan “samudera semesta” dalam Kitab Kejadian. Pembahasan ini menegaskan bahwa proses penerjemahan Alkitab bukanlah pekerjaan yang sederhana, melainkan membutuhkan kajian yang serius dan mendalam.
Dalam prosesnya, LAI tidak hanya bergantung pada satu manuskrip. Mereka bekerja sama dalam tim yang terdiri dari para ahli dan peneliti, serta berjejaring dengan lembaga-lembaga Alkitab internasional. Kolaborasi ini memungkinkan terciptanya terjemahan yang akurat, relevan, dan mudah dipahami oleh pembaca masa kini.
Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan cukup alot. Moderator bahkan sempat mengingatkan peserta untuk mengingat waktu. “Kalau Bapak-Ibu bertanya terus, kita mau sampai jam berapa?” candanya, yang disambut tawa oleh seluruh peserta. Saat itu, waktu telah mendekati pukul 21.00 WIB.
Selain menambah wawasan, seminar ini juga berhasil menciptakan suasana interaktif yang menyenangkan. Pdt. Kukuh Aji, M.Si., Teol., yang bertindak sebagai moderator, berhasil menghidupkan diskusi dan membuat peserta merasa terlibat secara aktif.
Menjelang akhir acara, Pdt. Anwar Tjen, Ph.D., menyampaikan pesan mendalam tentang betapa kompleksnya proses penerjemahan kitab suci. Menurutnya, proses ini memerlukan perjuangan, dedikasi, dan waktu yang sangat lama. Setiap keputusan dalam penerjemahan mempertimbangkan banyak aspek, termasuk kesiapan umat untuk menerima dan memahami makna dari teks yang disampaikan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta pembagian doorprize kepada beberapa peserta yang beruntung. Suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan menjadi penutup yang manis bagi sebuah malam yang penuh makna.