Berbondong anak-anak sekolah yang berusia kisaran SMP-SMA datang ke Perpustakaan Sekolah BPK Penabur Cirebon. Sore itu, sekitar pukul 15.00 WIB diselenggarakan kegiatan Seminar Literasi Digital dengan tema Menjadi Terang Di Dunia Digital. Sempat terkejut mendengar kabar bahwa sebagian besar peserta Seminar ternyata anak-anak sekolah, panita dan narasumber, Kak Soni Mongan (Ammho) malah semakin tertantang dan bersemangat. Ternyata, selama berjalannya acara, ada saja kejadian-kejadian lucu dan tak terduga. 'Siapa di sini yang beragama Kristen? Ayo pimpin doa!'. Sontak ruangan menjadi hening, tidak menduga lontaran pertanyaan Kak Ammho. Salah seorang peserta bernama Tia akhirnya mengajukan diri untuk memimpin doa, memulai jalannya acara.
Berbagai materi disampaikan oleh Kak Ammho, terkait pentingnya menerapkan 4 pilar literasi digital, di antaranya cakap (menggunakan teknologi), aman (dalam menjaga media sosial pribadi), budaya (membuat konten dan berinteraksi dengan baik), dan etika (sikap hormat, sopan, serta baik dalam bermedia sosial).
Tak jarang, Kak Ammho melemparkan candaan-candaan mengandung pesan-pesan moral yang juga mengundang tawa, menyegarkan suasana seminar. Selain itu, para peserta yang terdiri dari siswa-siswi usia remaja dan para guru terlihat menikmati seluruh pemaparan yang dilakukan oleh Kak Soni Mongan.
Sekitar pukul 5 sore, Kak Ammho mengajak para peserta Seminar untuk mempraktekkan materi yang disampaikan, yaitu membuat konten. Praktek hanya diperbolehkan dilakukan di area perpustakaan BPK Penabur Cirebon. Para peserta terlihat begitu bersemangat dan antusias mencari spot-spot yang cantik dan angle-angle yang apik demi mencipta karya konten visual yang menarik. Kak Ammho menjelaskan, karya tidak harus video yang dibuat dengan teknik produksi canggih. Hal yang penting adalah karya harus dapat menyampaikan pesan Firman Tuhan yang dapat memorivasi. Akhirnya setelah hampir 30 menit bekerja, para peserta kembali ke ruangan utama untuk dinilai hasil pekerjaannya.
Setelah pembagian hadiah doorprize melalui undian yang dipimpin oleh Pdm. Bobby Hendrawan selaku moderator, akhirnya tiba saatnya penilaian konten yang dibuat di saat sesi praktek seminar ini.
Claricha Cinta, seorang Siswi dari SMA 2 Cirebon akhirnya meraih penghargaan konten visual terbaik pada sesi workshop itu.
Tepat pukul 5.30, acara akhirnya ditutup, para peserta terlihat bahagia dan bersemangat untuk membuat konten yang memberkati di media sosial mereka. Salah seorang peserta bernama Tia, menyatakan bahwa ini pertama kalinya ia mengikuti Seminar tanpa tertidur. Bukan hanya karena pembawa materinya yang cakap menyampaikan pengajaran, tapi juga pembahasannya begitu menarik hingga ia mencatat bagian penting dari materi-materi yang disampaikan.
Melalui Seminar ini, diharapkan semua anak muda tidak hanya lebih bijak bermedia sosial, tapi juga bisa menjadi terang, menyampaikan nilai-nilai Firman Tuhan melalui konten media sosial.
