Kejatuhan seseorang, bisa karena kesusahan, tapi bisa juga karena keberhasilan.
Ada orang yang tahan banting dengan penderitaan, tapi justru dia jatuh (rusak) setelah berhasil. Menjadi orang yang sombong, tidak setia kepada pasangan, bahkan meninggalkan Tuhan.
Sebaliknya ada yang baik-baik saja waktu berhasil, tapi kemudian rapuh dan hancur ketika gagal dan mengalami berbagai kesusahan. Dia marah kepada orang lain, dirinya sendiri dan bahkan kepada Tuhan.
Orang yang berhasil adalah orang yang selalu bisa baik dan benar, dalam berbagai kondisi. Ketika dia susah, berhasil, biasa-biasa saja. Dia tetap menjadi orang yang taat akan Tuhan dan hidup normal dalam keluarga, pekerjaan dan masyarakat.
Di Alkitab ada banyak kisah tentang umat Tuhan yang marah kepada Musa ketika mereka mengalami penindasan dari Mesir, termasuk ketika mereka terjepit di antara laut dan pasukan Mesir. Kel 14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."
Juga ada kisah tentang Salomo, yang dalam kesuksesan justru menyimpang dari Tuhan . Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, (1 Raja 11:9)
Seperti apapun kondisi kita hari ini. Lagi susah, berhasil atau semua serba biasa saja. Tetaplah jadi orang yang hidup benar menurut kehendak Tuhan.
Salam dan doa,
Ulbrits Siahaan (Mitra LAI)
