Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memperkuat jalinan kerja sama dengan gereja-gereja di Yogyakarta melalui program Satu Dalam Kasih (SDK), sebagai bagian dari misi penyebaran Firman Tuhan ke berbagai pelosok Nusantara.
Pada Jumat (11/7/2025), dua perwakilan LAI, yakni Yosaba dan Victor, tiba di Yogyakarta untuk melaksanakan rangkaian pelayanan langsung. Selama beberapa hari, mereka aktif melakukan kunjungan ke sejumlah gereja seperti GKJ Wirobrajan, GKJ Ambarukkma, GKJ Mergangsan, GKJ Condongcatur, GKJ Sarimulyo, GKJ Pakem, GKJ Karangbendo, GKJ Samironobaru, GKJ Gondokusuman, GKI Gondomanan, GRII Yogyakarta, dan GKN Sonopakis.
Kehadiran mereka mendapat sambutan positif dari para pemimpin gereja. Salah satunya adalah Pdt. Risang dari GKJ Condongcatur yang menyampaikan dukungan atas program SDK dan menyambut baik rencana presentasi LAI di berbagai gereja mitra.
Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Andre Barus dan Ruben Simanjuntak, yang secara aktif mendampingi pelayanan dan menyuarakan semangat pemuda Kristen untuk lebih mengenal serta terlibat dalam misi LAI.
Puncak kegiatan berlangsung pada Senin (14/7/2025) malam, saat perwakilan majelis dari berbagai gereja berkumpul dalam pertemuan yang digelar pukul 18.00 WIB. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan mandat dan program LAI serta merintis pembentukan Kelompok Kerja Penggalangan Dukungan (KKPD) LAI Mitra Yogyakarta.
Beberapa tokoh gereja yang hadir antara lain Pdt. Nanda N (GKJ Wirobrajan), Ibu Ester Nilan (GKJ Ambarukkma), Bpk. Imanuel Geovasky (GKJ Karangbendo), Bpk. Yohanes (GRII Yogyakarta), dan Ibu Febi Ardhiyani (GKN Sonopakis).
Dalam diskusi, perhatian tertuju pada akses umat terhadap Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2) dalam format digital. Menanggapi hal itu, tim LAI menyatakan tengah memprioritaskan pengelolaan internal agar versi digital TB-2 segera tersedia secara luas.
Komitmen serupa juga ditunjukkan oleh GKJ Karangbendo melalui Bpk. Imanuel Geovasky, yang mengapresiasi pengembangan bahan ajar anak dan remaja oleh LAI. Ia menyatakan kesediaan jemaatnya untuk mengadopsi program seperti Kabar Baik untuk Anak (KBUA) dan Identity Identify.
Langkah ini mempertegas sinergi antara LAI dan gereja-gereja lokal sebagai bagian dari panggilan bersama umat untuk menyebarluaskan Injil. LAI berkomitmen terus melayani agar Firman Tuhan menjangkau lebih banyak jiwa, baik melalui jalur konvensional maupun digital.