Perjalanan pelayanan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) kembali menorehkan kisah berharga di bumi Kalimantan. Tim LAI dari Jakarta berangkat menuju Banjarmasin, kemudian melanjutkan penerbangan menuju Muara Teweh menggunakan pesawat kecil dan dilanjutkan menempuh perjalanan darat sejauh sekitar 100 km menuju Puruk Cahu, ibu kota Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Di wilayah seluas ±23.700 km² ini, tim LAI mengantarkan Alkitab dan bagian-bagiannya hasil dukungan para mitra lewat program Satu Dalam Kasih (SDK) kepada umat-umat Tuhan yang tinggal di pelosok-pelosok, perkampungan yang selama ini sulit dijangkau karena keterbatasan akses transportasi maupun biaya untuk memiliki Alkitab.
Selama pelaksanaan program yang berlangsung pada 6–13 Oktober 2025, distribusi Alkitab difokuskan di beberapa kecamatan, yakni Sumber Barito, Permata Intan, Tanah Siang, dan Tanah Siang Selatan, serta sejumlah desa seperti Saripoi, Dirung Bakung, Batu Makap, Dirung Lingkin, Tumbang Kunyi, dan Tumbang Lahung. Sebanyak 10.759 eksemplar Alkitab dan bagian-bagiannya telah dibagikan kepada 48 gereja dan jemaat yang berada di bawah klasis atau resort Seribu Riam, Murung Raya, Tanah Siang, dan Puruk Cahu. Rinciannya meliputi 4713 Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2), 2934 Alkitab anak, 58 Alkitab edisi studi, 120 Alkitab lansia, serta 2934 komik Alkitab dan bacaan rohani anak-anak.
Program Satu Dalam Kasih ini juga menjadi sarana sosialisasi dan edukasi terkait Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2). Tim LAI menjelaskan kepada para hamba Tuhan dan warga jemaat bahwa hadirnya Alkitab TB-2 bukanlah bentuk perubahan isi firman Tuhan, melainkan penyesuaian terhadap dinamika bahasa Indonesia agar pesan Alkitab semakin mudah dipahami oleh umat masa kini.
Sambutan hangat dan penuh sukacita mengalir dari umat Tuhan yang telah lama menantikan kehadiran firman Tuhan. Mereka bersyukur karena melalui perhatian dari para mitra pendukung LAI, kerinduan mereka untuk memiliki Alkitab secara pribadi akhirnya terwujud.
Tim LAI yang turun langsung ke lapangan terdiri dari Caroline Rebecca Marlissa (Kepala Bidang Penggalangan Dukungan Departemen Komunikasi dan Kemitraan), Retla Wailan (staf Departemen Komunikasi), dan Daniel Lumamuly (Departemen Layanan Digital). Selama pelayanan di Murung Raya, tim LAI didampingi oleh Pdt. Gutmar Untung, Ketua PGIS Murung Raya, serta para hamba Tuhan setempat yang memberikan dukungan penuh sepanjang kegiatan berlangsung. Penyebaran Alkitab disampaikan langsung oleh tim kepada gereja-gereja lokal, sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap para mitra yang telah mempercayakan dukungan mereka bagi program ini.
Medan perjalanan yang ditempuh cukup menantang. Mulai dari jalan darat yang berliku, terjal, dan diapit jurang, hingga perjalanan empat jam dengan speed boat menyusuri Sungai Barito. Namun, semua ditempuh dengan semangat dan sukacita untuk membawa Kabar Baik ke tengah-tengah umat.
Program Satu Dalam Kasih LAI 2025 di Kabupaten Murung Raya bukan sekadar kegiatan penyebaran Alkitab, tetapi perwujudan kasih Kristus yang nyata bagi umat di pelosok negeri. Ucapan syukur dan doa terus mengalir dari jemaat dan para hamba Tuhan di Murung Raya bagi LAI serta mitra-mitra pendukung yang telah menjadi saluran berkat. Harapan mereka, LAI terus diberkati dan dimampukan untuk menjangkau lebih banyak jiwa di seluruh Indonesia. Kehadiran Kabar Baik hingga pelosok negeri menjadi bukti, Tuhan mengingat semua umat-Nya dan tidak pernah berhenti bekerja menghadirkan kebaikan. Semoga setiap Alkitab yang dibagikan menerangi hati para penerimanya dan membawa mereka pada hidup baru sesuai dengan kehendak Tuhan. (rnl)
