Suku Yali sangat bersyukur karena untuk pertama kalinya Alkitab lengkap dalam bahasa ibu mereka telah diterjemahkan dan diterbitkan pada tahun 2000. Itu berarti 19 tahun lalu mereka telah membaca Alkitab dalam bahasa yang mereka pahami. Inilah terbitan Alkitab lengkap pertama dalam salah satu bahasa suku di Papua yang memiliki 273 bahasa suku. Sekarang Firman Tuhan menyapa dan menyentuh bukan saja pendengaran tapi hati mereka.
"Alkitab kami sudah rusak. Tidak lagi lengkap dan terpisah-pisah karena sering dibaca,"ungkap Wakil Presiden Sinode Gereja Injili di Indonesia, Pdt Usman Kobak menirukan keluhan 30.000 jemaat GIDI. Lain lagi yang disaksikan Pdt Janoe Widyopramono, GKI Kebayoran Baru Jakarta, saat ia berjalan kaki menuju gereja GIDI Evanhastia, tempat ibadah syukur peluncuran edisi ke 2 Alkitab Yali Selatan, ia bertemu dengan seorang ibu yang membawa Alkitab Yali Selatan yang sudah "mekar" karena sering dibaca. Tentu pemandangan ini berbeda dengan kondisi Alkitab yang dijumpai di perkotaan, masih rapi dan bersih. Tepat di hari Pentakosta, 9 Juni 2019, sekitar 2.500 jemaat GIDI penutur bahasa Yali Selatan atau yang juga dikenal sebagai Yali Ninia berhimpun di gereja. Mereka datang dari berbagai tempat yang jauh dengan berjalan kaki. Banyak dari mereka yang duduk di lantai dan di luar gedung gereja karena daya tampung gereja hanya untuk 2.000 orang.
Sukacita terpancar dari raut wajah mereka. Masing-masing klasis mempersembahkan puji-pujian. Lagu-lagu khas bahasa Yali Selatan dengan nada-nada pentatonik dilantunkan. Semua lagu pujian berisi Firman Tuhan dan diambil dari Alkitab, begitu Pdt Usman menerjemahkan kepada kami. Jadi inilah ayat-ayat Alkitab yang dinyanyikan. Sungguh sebuah ibadah yang menyentuh hati. Sekalipun kami tidak mengerti artinya namun sangat terasa sekali kegembiraan itu. Tidak terasa ibadah yang memakan waktu 2,5 jam berlalu dan jemaat masih penuh hikmat mengikuti ibadah. Mereka semakin dikuatkan saat khotbah yang dibawakan oleh Pdt Janoe mengingatkan mereka arti Firman sebagai pelita dan terang bagi jalanku. Pdt Janoe, Pnt Mikhael Sahuleka dan Sdr Agung adalah utusan dari GKI Kebayoran Baru yang mendukung terwujudnya pengadaan 5.000 eks Alkitab Yali Ninia dan 100 Alkitab Edisi Studi untuk para hamba Tuhan di wilayah Kabupaten Yahukimo. Inilah salah satu bentuk kemitraan LAI dengan gereja untuk mewujudkan Alkitab untuk Semua.
Oleh Erna Yulianawati
Salam Alkitab Untuk Semua