Dua Staf Lembaga Alkitab Kamerun Gugur

Berita | 10 Oktober 2020

Dua Staf Lembaga Alkitab Kamerun Gugur


 

Duka cita mendalam dialami Lembaga Alkitab Kamerun atas gugurnya dua staf mereka yang dibunuh oleh kelompok Boko Haram. Setelah jeda dua tahun, serangan oleh kelompok militan Islam Boko Haram di daerah wilayah Utara Jauh Kamerun kembali meningkat, dan memakan banyak korban. Di antara nyawa yang hilang baru-baru ini adalah dua fasilitator melek huruf dari Program Alpha Society of Cameroon dalam bahasa Parkwa. Satu orang gugur pada awal Agustus, dan yang kedua meninggal pada pertengahan September kemarin.

Jonas, 42, seorang penatua di Union of Evangelical Churches di Kamerun, dibunuh pada malam 8 Agustus ketika berjaga di luar gereja bersama tiga orang lainnya. Patrice * (nama samara), yang tinggal di seberang gereja, menjelaskan apa yang terjadi.

“Boko Haram biasanya muncul di desa sekitar jam 10 malam. Maka ketika waktu sudah lewat jam 11 malam, mereka yang berjaga mengira tidak akan datang serangan sehingga mereka tertidur. Mereka tidak sempat menembakkan senjatanya ke udara atau menyalakan obor, yang biasa mereka lakukan. Jonas dikabarkan ditembak kepalanya dua kali saat terbangun dari tidurnya. Sementara, dua temannya yang berjaga berhasil melarikan diri. 

Rasa Keprihatinan

Jonas, meninggalkan seorang istri dan tujuh orang anak. Warga gerejanya sangat kehilangan dan merasa prihatin atas kejadian ini. Masa depan istri dan tujuh orang anaknya menjadi pemikiran tersendiri bagi komunitasnya.

“Kami telah kehilangan mesin gereja, pria yang sangat dinamis dan suka menolong, seorang fasilitator yang luar biasa dan rajin yang benar-benar tahu bagaimana cara mengajar,” tambah Patrice. “Berkat dia banyak orang Kristen di sini bisa membaca dan menulis.”

Pendeta setempat membenarkan kata-kata Patrice tetapi ia sendiri masih shock, terlalu tertekan untuk berbicara tentang apa yang terjadi. Marcel *(juga nama samara), salah satu penerjemah yang mengerjakan Alkitab Bahasa Parkwa, hampir dibunuh oleh Boko Haram Oktober lalu. Dia adalah teman Jonas dan menggambarkan dia sebagai pekerja keras, seseorang yang tenang dan serius dalam segala hal yang dia lakukan.

Menguburkan mereka yang mati

Banyak orang telah meninggalkan desa mereka sejak serangan berlanjut di wilayah tersebut. Anggota Boko Haram telah memperingatkan mereka yang telah memilih untuk tetap tinggal bahwa mereka akan terus menguburkan orang mati karena "tinggal di lereng gunung tidak berarti Anda berada di surga." 

Setelah kematian Jonas, gereja membangun sebuah gubuk untuk keluarganya di puncak gunung, yang lebih sulit dicapai oleh Boko Haram. Olivier *, perwakilan Lembaga Alkitab Kamerun untuk wilayah Utara, dan Adamaoua, pergi mengunjungi jandanya.

“Kami menemukan dia benar-benar hancur karena kehilangan yang mengerikan yang dia derita, tetapi juga sakit karena kelembaban di gunung menarik serangga dan reptil,” kata Olivier. “Mereka hidup dalam kondisi yang sangat genting. Salah satu anak mereka memiliki luka bernanah di kakinya dan dua dari mereka telah pergi ke kota yang jauhnya 27 km untuk mencari lembaran-lembaran plastik sehingga keluarga dapat mengalasi tempat tidur mereka dengan plastik tersebut, untuk mengisolasi mereka dari tanah. ”

Korban kedua

Pada 18 September, hampir 40 hari setelah kematian Jonas, Boko Haram membunuh seorang fasilitator literasi lainnya, Joseph. Seorang katekis (pengajar agama) di Gereja Katolik, Joseph berusia 43 tahun dan memiliki delapan anak. Dia adalah rekan sepelayanan Jonas dalam Program Pemberantasan Buta Aksara dan sahabat berbagi nasib. Marcel termasuk dalam kelompok yang pergi untuk mengambil jenazah Joseph.

Joseph

“Penduduk desa bersembunyi di gua,” katanya. Salah satu anak Joseph sakit dan menangis. Khawatir mereka akan ketahuan, beberapa penduduk desa meminta Joseph untuk membawa istri dan anaknya dan kembali ke gubuknya. Di situlah Boko Haram menemukan mereka. Istrinya berhasil melarikan diri bersama anak itu, tetapi Joseph tidak. Kami telah kehilangan salah satu guru literasi terbaik di Parkwa. ”

Mereka hidup dalam ketakutan

Di desa, masyarakat hidup dalam ketakutan. Mereka mungkin bisa kabur. Ya,  tapi kemana? Apa yang akan mereka jalani? Ada banjir di daerah tersebut, dan kondisi kehidupan sangat sulit. Penyakit membinasakan penduduk dan kelaparan meningkat karena larangan penanaman di daerah sekitar desa-ini untuk memastikan bahwa siapa pun yang mendekat dapat terlihat. Tapi orang tidak punya tempat tujuan.

“Setelah pembunuhan dua anggota tim kami, yang bertanggung jawab mempersiapkan komunitas untuk kedatangan Alkitab di tengah masyarakat Parkwa, tugas kami menjadi lebih mendesak,” kata Sekretaris Jenderal Lembaga Alkitab Kamerun Luc Gnowa.

“Alkitab inilah yang akan membawa harapan dan menyembuhkan luka orang-orang yang berbicara Parkwa. Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Parkwa benar-benar terjadi di bawah kondisi yang paling menyakitkan. Bahkan pada upacara resmi peluncuran proyek penerjemahan, kami harus meninggalkan desa dengan tergesa-gesa karena kami diperingatkan tentang kemungkinan penyerangan oleh Boko Haram.

“Anda tahu, ketika Tuhan mengutus Anda untuk sebuah misi, Dia tidak mengatakan kondisi apa yang akan Anda hadapi ketika Anda pergi. Dia berkata, “Pergilah, aku mengutus kamu.” Dia mengirim kita kepada orang-orang ini dan kita harus menyelesaikan misi kita. Kami yakin bahwa, bersamanya, kami akan menyelesaikan misi kami, terlepas dari tindakan musuh."

Tolong doakan saudara-saudari kita umat Tuhan yang berbahasa Parkwa, semoga Tuhan turun tangan bagi orang-orang ini yang telah melihat orang-orang mereka mati dan untuk semua orang di Far North yang telah berduka.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia