"Jika prestasi belajarmu meningkat, mama akan belikan hadiah sepeda baru" begitu kata seorang ibu kepada anaknya yang sedang mengerjakan PR. Semua orang tentu senang jika hasil pekerjaannya diberi apresiasi. Ada sebuah semangat baru untuk semakin melakukan yang terbaik.
Bagian Firman Tuhan yang baru saja kita baca memberi sebuah pesan penting agar bangsa Israel menjadikan penghormatan kepada Allah menjadi yang paling utama (ayat 1-2). Sebenarnya bagi bangsa Israel peringatan ini bukanlah hal baru bagi mereka. Allah juga pernah menyampaikan pesan yang sama dalam keluaran 20:3-4. Ia adalah Allah yang cemburu. Lalu mengapa Allah mengulang pesan ini kembali?
Menariknya dalam perikop pembacaan kita, Allah tidak hanya menyampaikan aturanNya tetapi juga menyiapkan imbalan yang istimewa bagi bangsa Israel jika mereka tetap setia dan taat pada perintah Allah.
Jika melihat kembali bagaimana perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir, tentu kita mengingat bahwa bangsa ini adalah bangsa yang tegar tengkuk, berkali-kali berpaling dan meninggalkan kepercayaanNya kepada Allah, mereka tidak setia. Namun Allah tetap mengasihi mereka dan ingin memberi apresiasi sebagai berkat atas ketaatan mereka. Dalam ayat ke 4 - 13 Allah berjanji akan memberkati tanah mereka dan memberi hasil yang berlimpah-limpah, aman dari segala bahaya, menang atas musuh, sehingga orang2 Israel menjadi pemenang.
Sahabat Alkitab, Apakah kita hanya mau taat pada Allah karena ada sebuah imbalan? Tentu tidak! Karena sebelum kita taat, walaupun kita tidak setia, Allah tetap mengasihi kita dengan memberi anugerah keselamatan dalam Kristus Yesus. Allah ingin agar kita menjadikan Dia yang paling utama, bukan supaya kita diberkati tapi karena kita sudah menjadi milik kepunyaanNya yang begitu dikasihi dan dipelihara olehNya.
Salam Alkitab untuk semua.
