Sahabat Alkitab, bagi pelajar atau karyawan tidak asing dengan istilah "Surat Peringatan" yang biasa disingkat SP. Ketika seseorang bergabung dalam sebuah instansi atau lembaga tertentu maka biasanya akan diberi arahan tindakan apa yang perlu dilakukan dan tindakan apa yang harus dihindari. Saat pelanggaran terjadi maka tindakan pemberian SP akan dilakukan. Tentu tujuannya untuk mengingatkan si pelanggar terhadap batasan-batasan yang harus dipatuhinya. Kehidupan manusiapun diatur sedemikian rupa oleh Allah. Manusia diberi arahan melalui FirmanNya apa yang perlu dan tidak perlu untuk dilakukan. Manusia diminta untuk taat pada kehendak Allah.
Dalam perikop yang baru saja kita baca, Allah memberikan peringatan kepada bangsa Israel mengenai konsekuensi yang akan diterima jika mereka melanggar ketetapan-ketetapan Allah (Ayat 14-15). Dalam kasih dan dalam keadilanNya, Allah mengijinkan penderitaan terjadi pada umatnya karena ketidaktaatan. Allah begitu tegas memberi sanksi jika umat Israel tidak taat, dalam ayat ke 16-20 dijelaskan bahwa akan ada penderitaan secara fisik dan psikis, tidak dapat menikmati hasil usaha sendiri, serta hidup dalam penindasan dan ketakutan.
Setelah hukuman tersebut diberikan dan bangsa Israel tidak bertobat maka Allah akan menambah hukuman mereka (Ayat 18).
Sangat jelas bagi kita melalui ayat ini bahwa tujuan Allah memberi konsekuensi adalah agar umatnya kembali taat dan menghormati Allah yang telah membebaskan mereka dari perbudakan.
Sahabat Alkitab, mari kembali menata diri kita. Terkadang penderitaan, kesengsaraan, dan bahkan hukuman diizinkan Tuhan agar kita kembali mencari DIA, hidup dalam ketaatan yang sungguh-sungguh, karena Allah begitu mengasihi kita.
Salam Alkitab untuk semua.