Dalam bagian surat Paulus kepada Timotius yang baru saja kita baca atau dengar, kita bisa mendapati bahwa salah satu nasihat Paulus tentang doa dan kaitannya dengan kehidupan yang dilandasi kepada iman Kristen. Yang perlu menjadi perhatian kita adalah bagian di mana Paulus pada ayat pertama dan kedua memberi instruksi khusus agar doa baik itu permohonan, sembahyang, doa syafaat, dan ucapan syukur disampaikan kepada Allah untuk ‘semua orang’ dan ‘pemerintah’. Artinya Paulus menganjurkan doa bagi semua orang dan juga pemerintah.
Hal ini menjadi menarik karena kategori ‘semua orang’ termasuk ‘pemerintah’ berarti membuka batasan-batasan eksklusivitas. Tentu hal ini memang sejalan dengan keyakinan Paulus di ayat keempat bahwa Allah menghendaki keselamatan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Doa tersebut memiliki tujuan yang tidak lain dan tidak bukan agar karakter kehidupan Kristen itu penuh dengan ketenangan dan ketentraman yang diwarnai dengan kelakuan yang patut. Istilah ‘kelakuan yang patut’ di sini merupakan terjemahan dari dua kata Yunani yang dalam Alkitab Terjemahan Baru diterjemahkan sebagai ‘kesalehan’ dan ‘kehormatan’.
Kesalehan dan kehormatan inilah yang patut kita renungkan. Istilah kesalehan di sini perlu dipahami dalam arti yang tidak sempit atau bukan hanya dalam batasan ritus dan
formalitas keagamaan saja. Sebaliknya, kesalehan perlu dipahami dalam pemahaman yang sering muncul di Perjanjian Lama ‘takut akan Allah’. Dalam hal ini, kesalehan perlu dihayati sebagai keyakinan yang menyeluruh kepada Allah yang justru terdampak dalam praksis hidup sehari-hari. Itu sebabnya misalnya nanti dalam 2 Timotius 3:5, ada orang-orang yang seolah-olah menjalankan kewajiban agama, tetapi menolak inti dari agama itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini juga yang diperkuat dengan istilah kehormatan yang mencakup dimensi internal dan eksternal dalam kehidupan kita. Iman kristiani kita harus menjadi landasan dalam setiap pikiran dan aksi di segala lini kehidupan kita di masyarakat. Semoga Tuhan menolong kita.