Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan pertolongan orang lain semenjak ia lahir. Tuhan Yesus pun memberikan teladan pada kita untuk senantiasa menolong orang lain, Ia juga mengajarkan kita untuk saling mengasihi.
Seiring perkembangan zaman, manusia semakin individualis, mereka seakan menikmati dunianya sendiri. Di era media sosial kita seakan mendekatkan diri kepada orang yang jauh dan menjauhkan diri dengan orang yang justru di dekat kita. Hubungan antara anak dengan orang tua,
hubungan antara suami- istri, atau adik dan kakak seakan jauh. Mereka yang serumah menjadi tidak dekat karena masing-masing sibuk di kamarnya dengan gadget mereka.
Firman Tuhan hari ini mengajar kita untuk senantiasa mengasihi orang lain, dimulai dengan mengasihi keluarga sebagai orang-orang pertama yang dekat dengan kita semenjak kita lahir. Seiring perkembangan waktu dan pertambahan usia, orang tua sudah semakin menua dan memerlukan bantuan anak-anaknya untuk merawat mereka. Anak-anak yang semakin dewasa beralih tugas untuk merawat dan menjaga orang tuanya.
Sebagai orang timur, kita hidup dalam keluarga besar sehingga kita pun terkadang harus saling tolong menolong antarkeluarga besar. Meski terkadang menjadi beban, namun kita harus tetap mengucap syukur memiliki keluarga besar, suka duka kita tanggung bersama, dan saling bertolong-
tolongan dalam setiap kondisi.
Dalam kebersamaan antarmanusia tidak luput timbul perbedaan pendapat yang mungkin bisa menyebabkan sakit hati. Untuk itu kita perlu memiliki hati yang mengampuni dan mengasihi sehingga hubungan antarmanusia menjadi rukun. Allah menginginkan kita senantiasa memiliki sesatuan yang dinamis. Kita bersatu dan mengalami perubahan kearah yang lebih baik lagi secara bersama-sama dan sekaligus mengubah lingkungan kita dengan memberikan rasa dan arti dalam kehidupan mereka. Maju bersama dan berubah bersama tetapi tetap bersatu. Selamat menjalani kehidupan bersama dengan keluarga. Tuhan Yesus memberkati
Salam Alkitab Untuk Semua