Ada sepuluh ayat yang berisi petuah kehidupan yang sangat berharga. Dari sepuluh ayat bacaan kita hari ini kita mendapat gambaran tentang bagaimana hidup bijaksana. Gagasannya meliputi berbagai aspek hidup, antara lain: kesia-siaan kekayaan dan kefasikan (ayat 2), pemeliharaan Tuhan terhadap orang benar (ayat 3), juga kecaman terhadap kemalasan (ayat 4-5) dan kebohongan (ayat 10). Pesan-pesannya bermakna mulai dari masa muda sampai ketika kita tidak ada lagi di dunia. Tidaklah berlebihan jika hidup yang bijak tidak hanya berdampak seumur hidup tetapi akan dikenang sebagai berkat (ayat 7). Hikmat tidak hanya berguna bagi diri sendiri tetapi jadi berkat bagi orang tua dan orang lain.
Sahabat Alkitab, kita terkadang berpikir hidup hanya untuk menggapai impian dan sukses. Nilai atau prestasi hanya diukur dari pencapaian ekonomi, jabatan, atau reputasi. Firman Tuhan mengarahkan hidup kita kepada tujuan yang lebih hakiki dan bermakna. Sebenarnya, kita harus akui bahwa hidup dalam kelimpahan tetapi didapat dari ketidakjujuran dan tipu daya hanya membawa kegelisahan. Sudah jadi rahasia umum, banyak orang harus menanggung penyesalan dan ketakutan akibat tindakan buruk mereka. Bayangkan begitu banyak yang di akhir hidupnya diingat sebagai koruptor atau pelaku kejahatan. Kita harus senantiasa sadar bahwa hidup tidak hanya soal harta dan kelimpahan semata, tetapi tentang hidup yang menjadi berkat bagi orang lain. Selamat menjadi berkat!