Sahabat Alkitab, dalam bacaan kali ini kita masuk dalam pembagian milik pusaka untuk suku Asyer, Naftali, Dan, dan terakhir adalah Yosua. Pada akhirnya semua suku sudah mendapatkan bagiannya, termasuk Yosua yang memimpin mereka untuk memasuki Kanaan. Sesuai dengan titah Tuhan, Yosua mendapatkan Timnat-Serah di pegunungan Efraim dan menetap disana.
Dihadapan Tuhan, Yosua bersama dengan imam Eleazar dan kepala kaum keluarga telah menyelesaikan pembagian tanah tersebut. Peran Allah dalam diri Yosua tampak jelas. Selain pemimpin, ia juga dengan bijak mengatur pembagian tanah yang harus mereka duduki. Yang menarik dari pembacaan kita kali ini adalah pembagian milik pusaka untuk Yosua. Ia menadapatkan milik pusakanya paling terakhir setelah suku-suku Israel. Sebagai seorang pemimpin bisa saja mendapatkan bagian yang pertama, tetapi ia justru mengesampingkan haknya. Dan memilih bersabar menantikan bagiannya tanpa marah dan mengeluh.
Sahabat Alkitab, mari kita belajar dari pribadi Yosua. Sebagai seorang pemimpin ia lebih mengutamakan kepentingan bangsanya dibandingkan dirinya sendiri. Kesabarannya membuahkan hasil yang manis. Ia mendapatkan bagiannya sesuai dengan permintaannya. Kesabaran yang diiringi dengan ketaatan membawa Yosua menerima berkat dari Allah. Sabar memang sepertinya adalah sesuatu yang membosankan apalagi jika tak kunjung mendapatkan apa yang kita harapkan. Tetapi percayalah kesabaran dan ketaatan di dalam menantikan janji Tuhan tidak akan sia-sia.
Salam Alkitab Untuk Semua