Bagian Alkitab yang baru saja kita baca berisi ungkapan iman umat Israel yang masih terus dikenal hingga kini. Tepatnya ayat keempat hingga kelima yang di dalam Terjemahan Baru diterjemahkan “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” Ungkapan iman ini bahkan dalam tradisi keyahudian menjadi seruan para martir sesuai tradisi yang diperlihatkan oleh salah seorang rabi pada awal abad kedua dalam pemberontakan terhadap kekaisaran Romawi. Keteguhan iman yang berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun ini tidak lepas dari kemampuan umat Israel sebagai sebuah bangsa untuk mewariskan pengetahuan dan ingatan akan besarnya kasih dan pertolongan Tuhan. Ayat ketujuh hingga kesembilan memperlihatkan betapa pentingnya untuk mengingat hal tersebut. Keyakinan iman itu harus diajarkan kepada anak-anak dan ditaruh di tempat-tempat privat maupun publik, serta harus kerap dipercakapkan.
Lebih dari itu, ingatan akan pembebasan yang Tuhan lakukan di Mesir serta berbagai tindakan besar yang nyata Ia lakukan demi umat-Nya harus diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi (ay.20-23). Kemampuan umat Israel untuk mengingat peran Tuhan dalam sejarah bangsa mereka ini yang perlu kita garis bawahi kali ini. Ingatan itu tidak hanya menjadi bayangan semata yang terputus dari kehidupan mereka, tetapi justru menjadi dasar yang mereka hidupi di dalam keseharian mereka.
Kita acap kali lupa akan sejarah kita sebagai bangsa atau bahkan peristiwa-peristiwa di masa lalu masing-masing kita sebagai pribadi. Lebih menyedihkan kalau bahkan berbagai pertolongan Tuhan atas hidup kita pada masa lalu, baik kecil maupun besar, menjadi hanya “masa lalu” dan tidak berdampak kepada masa kini serta masa depan. Belajar dari umat Israel, keteguhan kita menjalani iman kristiani kita dalam berbagai karya nyata di dalam kehidupan ini seharusnya berdasar kepada sejarah masa lalu kita; bukan hanya kita di dalam generasi ini melainkan juga berbagai generasi-generasi terdahulu. Bahkan karya pembebasan yang Tuhan lakukan bagi umat Israel di Mesir juga harusnya membawa pembebasan bagi kita untuk menjalani hidup yang menuju kesejahteraan bagi kita dan sesama. Mari mengingat berbagai bentuk nyata dari belas kasih dan pembebasan yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita! Mari kita hidupi itu dalam tindakan-tindakan yang menunjukkan kebersyukuran kita!
Salam Alkitab Untuk Semua