Di bawah kepemimpinan Yosua, umat Israel menaklukkan Kanaan dan membagi-baginya menjadi milik pusaka. Lalu Tuhan memberi instruksi agar mereka menetapkan kota-kota perlindungan. Perintah ini sudah disampaikan sebelumnya kepada Musa . Kota perlindungan ialah tempat pelarian bagi orang yang terancam nyawanya, khususnya bagi mereka yang membunuh tanpa sengaja. Keberadaan kota ini bertujuan menghindarkan terjadinya pembalasan dendam sepihak, ataupun penghakiman massa. Karenanya, bangsa Israel mengkhususkan enam kota di lokasi berbeda: di pegunungan, di padang gurun, di dataran tinggi, dan di seberang Yordan (ay. 7-8). Kota perlindungan diharapkan mudah dijangkau oleh mereka yang membutuhkan perlindungan dari serangan musuh.
Namun bagaimana jika kita membutuhkan perlindungan dari rasa takut, putus asa dan kekecewaan yang muncul dari dalam diri kita sendiri? Musuh dan ancaman yang kita hadapi tidak kasat mata. Serangan datang kapan saja dan membuat kita lari ketakutan mencari tempat perlindungan. Secara fisik, kita masih terlihat, namun batin kita merasa tidak aman.
Sahabat Alkitab, dalam banyak ayat di Alkitab sering menggambarkan Allah sebagai tempat perlindungan sejati umat-Nya. Kota perlindungan kita bukanlah sebuah tempat, melainkan satu Pribadi, yaitu Kristus. Di dalam Dia, kita beroleh pengampunan dosa dan jaminan keselamatan. Karena itu, disaat jiwa kita merasa tidak tenang dan terancam, larilah kepada Tuhan dalam doa-doa kita. DIA ada disana menunggu kita dan siap melindungi kita.
Salam Alkitab Untuk Semua.