Nabi Yehezkiel sebelum menyampaikan Kabar Baik yaitu tentang pemulihan di tengah bangsa Israel, Nabi Yehezkiel diberikan suatu penglihatan ketika ia diliputi oleh kuasa dan kemuliaan Allah melalui Roh-Nya. Melalu penglihatan tersebut, Allah membawa Yehezkiel ke tengah-tengah lembah dan di
lembah tersebut dipenuhi dengan tulang-belulang. Bisa kita bayangkan, bagaimana betapa mengerikan dan siapapun akan terperangah jika melihat pemandangan tersebut. Di dalam penglihatannya itu, Allah berfirman kepada Yehezkiel, Hai anak manusia, dapatkah tulang ini dihidupkan kembali?” Aku menjawab “ya Tuhan ALLAH Engkaulah yang mengetahuinya”.
Sahabat Alkitab, Yehezkiel mengerti dan mengimani betul bahwa Allah adalah Sang Mahakuasa yang dapat mengendalikan apapun. Dari sini kita melihat sikap yang benar dari Yehezkiel ketika menghadap Allah, ia tidak menjawab dengan pengetahuannya melainkan menjawab dengan iman.
Melalui kisah ini kita diajarkan untuk menjadi seorang yang tidak hanya mengandalkan pengetahuan kita sebagai manusia, tetapi juga dengan iman. Dengan tegasnya Yehezkiel bernubuat atas perintah Allah untuk membangkitkan kembali tulang belulang yang kering itu dan menyiarkan bahwa Tuhan Allah lah yang memiliki kuasa atas segala sesuatunya. Nabi Yehezkiel menunjukkan kualitas iman seorang hamba Tuhan, yang memiliki kepatuhan kepada Tuannya. Dia mampu melakukan apa yang menjadi kehendak Tuannya dengan tulus dan penuh kerendahan hati dan sama sekali tidak berkeinginan untuk menonjolkan kehebatannya.
Salam Alkitab Untuk Semua.