Mengingat merupakan proses yang tidak selalu menyenangkan dan tidak selalu mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi ketika ingatan yang berusaha kita gali merupakan pengalaman yang kita anggap begitu menyakitkan atau menggusarkan hati. Terkadang kita juga kesulitan untuk mengingat sesuatu karena perhatian kita tidak diberikan begitu besar terhadap hal tersebut atau dengan kata lain, entah sadar maupun tidak sadar, kita tidak menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang penting untuk terus diingat.
Orang Israel diperintahkan untuk merayakan Paskah, bukan untuk sekadar kegiatan seremonial di hadapan Tuhan melainkan sebagai cara bagi mereka untuk terus membangun ingatan atas segala perbuatan yang telah Tuhan lakukan dengan membebaskan mereka dari perbuadakan di tanah Mesir. Praktik ini dirancang untuk menjadi kebiasaan, tradisi, dan identitas iman orang Israel dengan nilai yang sangat mendalam, tidak hanya untuk dirayakan dalam kegiatan seremonial melainkan juga dalam hubungan antara mereka dengan Tuhan. Oleh sebab itu, proses mengingat pun menjadi hal yang sangat diperlukan agar orang Israel secara turun-temurun dapat merayakan Paskah sebagai salah satu momen perayaan relasi antara mereka dengan Tuhan itu sendiri.
Sahabat Alkitab, saat ini kita pun diundang untuk menggali kembali ingatan atas segala pengalaman yang pernah kita dapatkan di masa lampau, yang sekiranya selama ini kita anggap tidak penting padahal memiliki banyak nilai yang akan menolong kita membangun relasi yang semakin intim dengan Tuhan. Memang untuk sebagian hal dan pada beberapa bentuk pengalaman, proses mengingat akan menjadi sangat menyakitkan. Namun, mengingat pun dapat membuat kita semakin menghargai hidup dan mendapatkan banyak nilai berharga yang akan membentuk kualitas karakter, mental dan iman kita secara pribadi.